Foto Humas Kepriprov (ist) |
Hal tersebut dilihatnya berkat perhatian penuh TNI Angkatan Laut dalam menjaga laut Kepri dari berbagai ancaman.
“Di laut kita akan semakin jaya. Sinergi yang dilakukan TNI AL semakin meyakinkan kejayaan itu,” kata Isdianto, Jumat (24/7/2020).
Isdianto berterima kasih kepada KSAL Laksamana TNI Yudo yang menjadikan Kepri sebagai tempat latihan Gelagi Tugas Tempur Kapal Tingkat 3 TNI AL, tepatnya di Kabupaten Lingga, TNI AL sedang menggelar latihan.
Kepri yang lautnya seluas 96 persen, kata Isdianto, harus memberi manfaat bagi masyarakatnya. Potensi keluatan Kepri sangat besar untuk memajukan daerah dan mensejahterakan rakyat.
Dalam catatan Barenlitbang Kepri, menyelaraskan visi dan misi daerah ini, potensi dari laut bernilai triliunan rupiah. Misalnya, jenis ikan pelagis memiliki potensi produksi sebesar 559.928 ton/tahun namun hanya sebesar 84.060 ton /tahun [15,02%) saja yang baru dimanfaatkan oleh masyarakat. Selebihnya yaitu sebesar 475.574 ton /tahun merupakan peluang besar yang bernilai Rp. 3,9 triliun/tahun.
Baca Juga : Kejari Batam Segera Tetapkan, Siapa Tersangka Korupsi Anggaran Konsumsi DPRD Batam?
Peluang besar ini memerlukan penyediaan kapal purse seine 60 GT sebanyak 416 unit dari perikanan industri dan armada drift gillnet [jaring insang hanyut) 5 GT sebanyak 2.854 unit dari perikanan masyarakat. Produksi ikan demersal hanya sebesar 27,67% atau sebesar 75.435 ton/tahun dari keseluruhan potensi produksi sebesar 272.594 ton/tahun. Dengan demikian masih terdapat 197.159 ton/tahun yang dapat diproduksi per tahunnya atau senilai Rp 1,38 triliun/tahun.
Peluang-peluang itu, kata Isdianto harus dimanfaatkan dan ditingkatkan. Dukungan TNI AL dalam menjaga laut Kepri, semakin mendukung peningkatan potensi itu.
“Sekali lagi, terima kasih kepada KSAL dan TNI AL. Semoga laut semakin mensejahterakan masyarakat Kepri,” kata adik kandung almarhum H Muhammad Sani ini. (Humas Kepriprov)
Advertisement