Foto (ist) : Haikal Hassan |
Babe Haikal, sapannya, bahkan secara terang-terangan berani melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk membantu melakukan pelacakan, sejauh ini kepada siapa saja ia telah mentransfer uang dan dengan tujuan apa.
Kalaupun namanya itu adalah itu (pemilik @opposite6890) pasti saya bantu urusan keluarga kok, tidak akan membantu urusan kejahatan.Dia menegaskan, seandainya pernah mentransfer orang pastinya dengan niat membantu, bukan dengan maksud dan tujuan untuk memecah belah bangsa. Oleh sebab itu dirinya perlu membantah keras tudingan negatif yang selama ini dialamatkan kepadanya.
"Saya enggak tahu, banyak banget orang itu yang datang, yang WhatsApp. Kalau WhatsApp-nya meyakinkan dibuat ada fotonya, keluarganya, yang lagi perlu, lagi butuh, dulu sih saya transfer banyak. Mungkin PPATK tahu atau ada data forensik bisa ditelusuri siapa yang saya transfer ada ratusan," kata Babe Haikal saat menjadi pembicara di YouTube kanal Tagar TV, diunggah Senin, 20 Juli 2020.
Jadi, kalau ada orang yang diduga pemegang akun @opposite6890 pernah ia transfer, maka secara tegas ia katakan seandainya ada pemberian uang pun dilakukan bukan dengan maksud tujuan peretasan data Denny Siregar, melainkan untuk beramal.
"Kalaupun namanya itu adalah itu (pemilik @opposite6890) pasti saya bantu urusan keluarga kok, tidak akan membantu urusan kejahatan, itu maksud saya. Itu yang saya maksud menjawab pak @xdigeeembok itu," ucapnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, semenjak namanya diseret dalam kasus ini warganet langsung beramai-ramai mempergunjingkan namanya dengan citra negatif, sehingga membuatnya sempat malas membuka Twitter, ia heran dengan respons netizen.
Untuk itu Babe Haikal meminta warganet lebih bijak menyikapi kasus ini dengan membuka sedari awal jejak digitalnya di Twitter, Instagram, Facebook. Pun demikian ia merasa pernah membela Presiden Jokowi saat di-bully menyoal saat salat difoto, dituduh komunis, dihina dengan kata-kata al-fateka.
"Saya yang luruskan, untuk orang-orang menghargai (presiden)," kata Haikal Hassan dengan nada tegas.
Baca Juga : Tim Penasehat Hukum Denny Siregar Minta Telkomsel Tanggung Jawab
Sebelumnya, melalui cuitan yang diunggah pada Sabtu, 11 Juli 2020, Babe Haikal menjelaskan keterkaitannya dengan akun opposite hanya untuk memberikan bantuan. Ia berpendapat orang di balik akun opposite tidak berada dalam daftar yang dikeluarkan polisi untuk dicari.
"Untuk kasus adanya transferan ke opposite, saya bantu untuk kebutuhan primer keluarganya di Jakarta. Kalau ada data itu, mustahil saya mau transfer, karena itu membantu sebuah kejahatan. @xdigeeembok" cuit Haikal lewat akun Twitter @haikal_hassan.
Ia merasa heran bagaimana bisa ada yang mengetahui riwayat transfer uang dari rekening seseorang. Dirinya menegaskan tidak terlibat mendanai peretasan data Denny Siregar oleh pihak Telkomsel.
Dalam kasus ini Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah menangkap FPH, karyawan Telkomsel yang diduga membocorkan data pribadi Denny Siregar kepada akun Twitter @opposite6890.
FPH secara diam-diam telah mengambil data Denny Siregar tanpa izin di database Telkomsel. Kemudian, data tersebut dikirimkan ke akun Twitter @opposite6890, dan setelah itu akun tersebut mempostingnya hingga viral.
"Karena data itu ada di sistem, jadi tidak bisa di-'copy paste' sehingga pelaku meng-'capture' dan mengirimkan ke akun @opposite6890 lewat DM (direct message) di Twitter," tutur Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Pol Reinhard Hutagaol.
Reinhard mengatakan bahwa tersangka FPH bukan bagian dari tim akun @opposite6890. "Dia melakukan perbuatannya karena simpati dengan akun @opposite6890 dan tidak menyukai postingan Denny Siregar," katanya.
Editor : R03
Sumber : Tagar.id
Advertisement