Lelang dan Kontruksi Jembatan Layang atau Flyover Simpang Kabil Ditunda

Ilustrasi flyover Simpang Jam Baloi jika sudah selesai dikerjakan nanti.

Batam - Proses lelang dan kontruksi jembatan layang atau flyover Simpang Kabil, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau yang direncanakan tahun ini akhirnya tertunda dikarenakan pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasubdit Jalan, Jembatan dan Transportasi Massal BP Batam, Boy Zasmita, bahwa proses pengkajian konstruksi dan administrasi pembangunan jembatan layang atau Flyover Simpang Kabil telah usai akhir tahun 2019.

”Mengenai flyover Simpang Kabil, kita sudah rapat terakhir tahun lalu dengan Kementerian PUPR. Intinya BP Batam setuju,” kata Kasubdit Jalan, Jembatan dan Transportasi Massal BP Batam, Boy Zasmita dilansir dari Batampos Minggu (19/7/2020).

lanjut Boy, pihaknya telah melakukan rapat terakhir membahas mengenai tahapan value engineering. Dalam tahapan ini, baik BP Batam, Pemerintah Kota Batam, serta kementerian terkait memverifikasi dokumen lelang yang diperlukan.

"Tahapan tersebut mengukur kesiapan dokumen, apakah ada masalah, mark up atau hal-hal lainnya. Kesimpulannya, persiapan sudah oke,” ujarnya.

Pagu anggaran dalam proyek ini senilai Rp 200 miliar lebih. Proyeknya bersifat multiyears atau tahun jamak dan akan selesai dalam dua tahun.

”Rancangannya nanti mirip seperti Flyover Simpang Jam, tapi desainnya lebih panjang. Arahnya nanti dari bandara menuju Nagoya,” jelasnya.

Baca Juga :

Mengenai proses lelang yang tertunda, Boy menyebut, karena pemerintah pusat kembali mengoreksi anggarannya.

Karena situasi darurat, maka dana jembatan layang tersebut dialokasikan ke penanganan Covid-19.

”Mengenai kelanjutannya, saya harus cek ulang. Saya belum bisa kasih karena belum dapat data yang terukur. Hal yang jelas yakni proses pengkajian struktur sudah selesai, nah sekarang tinggal
pembangunan fisiknya. Tapi negara lebih prioritaskan penanganan Covid-19,” tutupnya. (**)

Baca Berita Lainnya di GEOGLE NEWS