Baliho Aliansi Batak Marsada disalah-satu titik di Kota Batam (foto ist) |
Batam - Kehadiran baliho disejumlah titik di Kota Batam mengatasnamakan Aliansi Batak Marsada (ABM) Kota Batam dengan memasang foto pasangan calon Gubernur Propinsi Kepulauan riau dan juga pasangan calon Walikota Batam menuai protes dari sejumlah tokoh Suku Batak di Kota Batam.
Parahnya lagi, dalam baliho tidak disebutkan siapa ketua atau perwakilan dari Aliansi Batak Marsada yang bertanggung-jawab terhadap baliho tersebut.
Salah-satunya protes diungkapkan oleh Ketua Garda IKABSU Kota Batam, Jurado Siburian. SH. CPCLE .CPT.
"Kita sangat prihatin dengan adanya baliho tersebut. Dimana, mencakup nama suku Batak tanpa ada koordinasi atau duduk bersama dengan para tokoh Suku Batak yang ada di Kota Batam, Apalagi disana jelas terbaca bahwa baliho tersebut tujuannya menjual dukungan terhadap pasangan calon Gubernur Kepri dan Walikota Batam," kata Jurado kepada media ini. Selasa (1/9/2020).
Baca Juga : Baliho dan Spanduk Hilang, Uba Ingan; Ada Upaya Melecehkan Partai Hanura
Lanjut Jurado, Batak adalah nama Suku, dan sepatutnya harus dengan persetujuan para tokoh Batak yang ada dikota Batam.
"Hampir seluruh tokoh masyarakat Batak heran dan kaget dengan kehadiran baliho itu, bahkan dengan tegas tidak mendukung dengan kehadiran baliho yang mengatasnamakan Suku Batak terkesan bulat mendukung pasangan calon. Kita patut pertanyakan siapa yang memasang, dan siapa yang konsep baliho tersebut," ujarnya.
Pihaknya berharap, dalam waktu dekat baliho tersebut diturunkan sehingga tidak membuat permasalahan baru di kota Batam.
"Kalau pun ingin mencakup nama Batak, alangkah bagusnya dirapatkan dulu bersama dengan tokoh-tokoh Batak. Banyak suku Batak yang sudah telepon saya biar baliho itu diturunkan secara paksa. Mari kita saling menjaga keamanan, sebaiknya bagi siapa yang merasa memasang baliho tersebut supaya diturunkan," tutup Jurado. (R01)
Advertisement