Advertisement
 |
| Baliho Aliansi Batak Marsada (Foto Istimewa) |
Batam - Ketua Garda Ikatan Keluarga Besar Sumatera Utara (Ikabsu) Jurado Siburian SH. CPrM. CPCLE menegaskan akan melaporkan oknum yang memasang baliho “Aliansi Batak Marsada mendukung kandidat Ramah dan Aman” di beberapa titik kota Batam ke Polisi.
Baliho dukungan tersebut dinilainya tak relevan dipasang dengan menjual-jual nama suku dan rasa orang batak, yang nantinya akan menimbulkan perpecahan sesama suku Batak.
“Inikan namanya menjual-jual suku dan golongan tertentu demi kepentingan politik, belum tentu semua orang Batak mendukung Pernyataan oknum tersebut,” tegas Jurado dilansir dari owntalk.co.id
Jurado mengaku telah mengetahui nama dan Alamat oknum tersebut. Tak hanya disitu, Jurado juga mengaku telah berkomunikasi dengan mereka untuk menurunkan baliho tersebut.
“ Saya sudah mengetahui orang yang pasang dan telah meminta mereka menurunkan baliho itu,” lanjut Jurado.
Jika permintaan nya tak diakomodir, Jurado berjanji akan mempersoalkan perihal itu ke Aparatur penegak Hukum.
“ Kalau mereka tak mau turunkan, kami akan laporkan ini ke Polresta Barelang,” ancamnya.
Baca Juga : Dinilai Menjual Suku Batak, Siapa Aliansi Batak Marsada?
Lebih lanjut, Dia juga mengaku kesal jika kepentingan politik dilakukan dengan menjual-jual suku.
“ Ini kerjaan oknum, belum pernah ada orang Batak duduk bersama membahas dukungannya,” sebut Jurado.
Dirinya merasa dirugikan, pasalnya pemasangan baliho tersebut seolah Mendeklarasikan seluruh orang Batak mendukung kandidat yang terpampang di baliho tersebut.
“Sedangkan saya juga orang Batak, saya belum mengatakan sependapat dengan dukungan yang disebutkan dalam baliho itu,” paparnya.
Sebelumnya, sejumlah tokoh Batak yang ada di Kota Batam mengaku kaget akan kehadiran baliho mengatasnamakan Suku tersebut.
"Hampir seluruh tokoh masyarakat Batak heran dan kaget dengan kehadiran baliho itu, bahkan dengan tegas tidak mendukung dengan kehadiran baliho yang mengatasnamakan Suku Batak terkesan bulat mendukung pasangan calon. Kita patut pertanyakan siapa yang memasang, dan siapa yang konsep baliho tersebut," ujarnya.
Pihaknya berharap, dalam waktu dekat baliho tersebut diturunkan sehingga tidak membuat permasalahan baru di kota Batam.
"Kalau pun ingin mencakup nama Batak, alangkah bagusnya dirapatkan dulu bersama dengan tokoh-tokoh Batak. Banyak suku Batak yang sudah telepon saya biar baliho itu diturunkan secara paksa. Mari kita saling menjaga keamanan, sebaiknya bagi siapa yang merasa memasang baliho tersebut supaya diturunkan," tutup Jurado. (R01)
Advertisement
.jpeg)
