Walikota Batam, Muhammad Rudi (Foto Tribunnews) |
Batam - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menegaskan, momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bukan ajang untuk memecah belah masyarakat.
Ia meminta semua pihak tak saling menjelekkan bakal calon peserta Pilkada lain, sehingga momen Pilkada bisa menentukan pemimpin yang tepat untuk memimpin kota Batam kedepannya.
“Tak perlu tibut-ribut, kita ciptakan Pilkada santun demi masa depan Batam. Jadi, ini bukan momen perpecahan,” ujar Rudi, Kamis (10/9/2020).
Ia mengaku, menjelang pesta demokrasi seperti sekarang ini, kerap dijadikan oknum untuk saling menyerang bakal calon yang akan berkompetisi di Pilkada. Rudi meminta masyarakat tetap kompak demi kelangsungan pembangunan Batam lebih baik lagi.
“Kita harus berkaca pada Pilpres lalu, banyak yang ribut menjelang pemilihan. Setelah terpilih aman-aman saja,” ujarnya.
Baca Juga :
- Jika Tidak Diturunkan, Baliho Suku Batak di Batam Akan Dilaporkan ke Polisi
- Pilwako Batam, 2 Pasangan Calon Sudah Mendaftar ke KPU Batam
- Baliho dan Spanduk Hilang, Uba Ingan; Ada Upaya Melecehkan Partai Hanura
Ia tak ingin Batam justru tidak kondusif akibat sekelompok warga yang sengaja menciptakan keributan. Namun, ia yakin, masyarakat Batam makin cerdas dalam berdemokrasi sehingga tak mudah terpropokasi.
“Sebelum saya cuti (sebagai Wali Kota Batam) ini harus kita gaungkan terus dengan harapan momen Pilkada bisa berjalan kondusif seperti yang kita harapkan semua,” ujarnya.
Di berbagai kesempatan, Rudi juga menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada pada 9 Desember nanti. Untuk diketahui, Batam akan menggelar Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri juga Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam.
“Sebagai Wali Kota Batam, saya terus membantu KPU (Komisi Pemilihan Umum) dalam menyosialisasikan Pilkada di Batam agar masyarakat tidak golput,” kata dia. (MCB)
Advertisement