Foto Istimewa (Antaranews) |
LifeStyle - Pandemi COVID-19 selama sekitar delapan bulan terakhir mengubah pandangan destinasi liburan keren bagi sebagian orang di Indonesia, menurut Co-Founder & CMO tiket.com, Gaery Undarsa.
Sebelum pandemi, orang menyebut dirinya berlibur jika mengunjungi destinasi wisata di luar negeri, tetapi sekarang ini lokasi liburan menyasar kawasan dalam negeri dan relatif dekat dengan rumah mereka.
"Sebelum pandemi COVID-19, orang berpikir kalau liburan ke luar negeri. Sekarang, sudah bisa masuk hutan, bisa pindah kota sudah keren. Orang mulai mensyukuri segala sesuatu yang ada di sekitar mereka termasuk destinasi wisata lokal mereka," ujar Gaery dalam pemaparan kinerja bisnis tiket.com pada kuartal tiga dan rencana pemasaran tiket.com via daring, Senin.
Secara pribadi, dia menjadikan kawasan Bogor, Jawa Barat termasuk Sentul sebagai pilihan lokasi liburannya bersama keluarga. Dia tinggal mencari tempat yang menarik di sana sembari menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Menurut Gaery, tak hanya dia, orang-orang juga cenderung memilih lokasi yang bisa dicapai melalui perjalanan darat. Inilah alasan kawasan wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terutama pada masa liburan panjang pekan lalu banyak dilirik.
Menurut dia, hotel-hotel di sana selama pekan lalu penuh. Padahal wilayah yang terkenal dengan hidangan gudegnya itu selama dua bulan lalu bagai ditinggal peminat.
Di sisi lain, bagi warga yang tinggal di Jabodetabek, pilihan destinasi berlibur yang dekat rumah dan bisa terjangkau perjalanan darat juga menjadi pilihan. Sandra Firnawati, warga Depok, Jawa Barat misalnya, yang pada Senin (26/10) lalu memilih kawasan tebing di Ciampea, Bogor Jawa Barat.
Dia bersama dua anaknya menempuh perjalanan sekitar 24 km menggunakan sepeda motor untuk sampai di lokasi. Selain karena bisa terjangkau menggunakan kendaraan pribadi, kawasan tebing Ciampea relatif sepi dari tebing lainnya.
"Tebing yang biasa dipakai lokasi latihan panjat terdekat dari rumah yang saya tahu hanya tebing di Klapanunggal (jarak tempuh lebih dari 24 km) dan tebing di Ciampea," kata Sandra kepada ANTARA.
"(Di sana) sepi, hanya kami saja. Berhubung musim hujan dan COVID-19 juga. Biasanya kalau lagi ke tebing enggak janjian tapi ketemu aja sama anak dari komunitas lain yang lagi latihan panjat juga. Tapi kemarin sih enggak, hanya saya dan empat orang," imbuh ibu tiga orang anak itu.
Melihat potensi ini, pihak tiket.com sendiri melalui kampanye Liburan Dekat Rumah (LDR) memberikan rekomendasi pariwisata lokal. Di wilayah Bogor misalnya, mereka merekomendasikan Curug Cikuluwung, Pamijahan yang disebut mirip Grand Canyon. Lokasi itu menawarkan air terjun jernih berwarna turquoise dengan tebing bebatuan, memungkinkan Anda melakukan aktivitas air seperti berenang dengan bebas.
Gaery memprediksi, selain dekat rumah, lokasi cenderung privat juga akan menjadi primadona di masa liburan mendatang, salah satunya yang menawarkan fasilitas glamping (glamorous camping).
"Untuk beberapa destinasi yang (diprediksi) akan pelan recover, yang harus pakai pesawat dan jauh (dari rumah), yang recover duluan itu yang bisa yang bisa diakses pakai mobil, jalan darat. Akomodasi alternatif seperti glamping misalnya, menarik, ada unsur privat. Akomdnasi ini jadi menarik, ke depannya bisa menjadi potensi bagus," demikian kata dia.
Sumber : Antaranews.com