Sejumlah pejabat BP Batam saat melakukan peninjauan Dam Tembesi (Foto :Ist) |
Batam - Menjelang berakhirnya perjanjian kerja sama pengelolaan air, antara BP Batam dan PT ATB, pada 14 November 2020 nanti, beberapa persiapan telah dilakukan bersama.
Persiapan itu, salah satunya adalah orientasi dan survei lapangan pada unit-unit operasional sistem pengelolaan air minum (SPAM), baik Instalasi Pengolahan Air (IPA) maupun jaringan perpipaan air minum seluruh Kota Batam. Orientasi ini sudah dilakukan sejak pertengahan Oktober 2020.
Dalam orientasi ini, PT ATB melakukan perkenalan dan penjelasan pada hal-hal teknis terkait pengelolaan SPAM di Batam kepada BP Batam, yang akan mengelola SPAM di Batam terhitung tanggal 15 November 2020 nanti.
Selain memperkenalkan enam unit IPA berkapasitas total 3.610 liter per detik, orientasi juga dilakukan terhadap tangki atau reservoar distribusi yang membantu dalam pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat Kota Batam. Selain itu pula, pengenalan beberapa kelengkapan dasar pada jaringan perpipaan, seperti meteran air induk jaringan atau sering disebut juga District Meter Zone (DMZ), valve, air valve, dll.
Setelah selesai masa orientasi dan survei bersama, BP Batam dan PT ATB melanjutkan kegiatan bersama, yaitu tandem operasi di seluruh IPA, mulai dari Duriangkang, Muka Kuning, Tanjung Piayu, Sei Harapan, Sei Ladi, Nongsa dan Tanki Booster Ozon.
Seluruh operator dari BP Batam ikut bekerja secara shift bersama dengan operator ATB selama 24 jam, di mana per harinya dibagi dalam tiga shift, dari 2 November 2020 sampai dengan 15 November 2020 pukul 00.00.
Sinergi antara BP Batam dan PT ATB melalui kegiatan orientasi, survei, dan tandem operasi ini, diharapkan dapat menjamin keandalan dan kelancaran suplai air bersih di seluruh Kota Batam setelah berakhirnya masa konsesi.
Siaran Pers BP Batam