Kepala BP Batam saat mengadakan sidak pembangunan jalan kolektor dari Bundaran Madani menuju Bengkong Sadai (Tahap 1). |
Batam - Selepas cuti masa kampanye dirinya sebagai calon Walikota Batam pada pilkada 9 Desember mendatang. Ex-Officio Kepala BP Batam, Muhammad Rudi kembali bertugas.
Pada awal bertugasnya, HM Rudi bersama sejumlah pejabat BP Batam langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah proyek-proyek pembangunan BP Batam yang ada di Kota Batam.
Sejumlah proyek tersebut antara lain, pembangunan jalan dan lengan simpang Batu Ampar (Tahap 1), pembangunan perbaikan dermaga selatan pelabuhan Batu Ampar. Selanjutnya, tim melanjutkan peninjauan pembangunan jalan kolektor dari Bundaran Madani menuju Bengkong Sadai (Tahap 1).
“Hari ini kita keliling, saya membawa seluruh direktur dan para pejabat pelaksana pengguna anggaran. Saya ingin mengecek Realisasi anggaran tahun 2020 sebetulnya, sejauh mana. Dimana, pertama proyek-proyek besar ini, proyek jalan di Batu Ampar baru dikontrak, mudah-mudahan 6 bulan kedepan bisa terselesaikan," kata Rudi kepada wartawan. Senin (7/12/2020).
Kepala BP Batam saat sidak proyek perbaikan dermaga selatan pelabuhan Batu Ampar. |
Rudi mengaku, pihaknya sedang berusaha untuk mengembangkan ekonomi Batam, dengan cara mengembangkan pariwisata dengan tetap menjaga industri.
"Kita lagi berusaha bagaimana mengembangkan pertumbuhan ekonomi, industri tetap kita jaga. Wisata kan harus kita kembangkan juga," pungkasnya.
Sesuai data BPS kata Rudi, potensi pendapatan kota Batam dari sektor wisata hampir seperlima dari jumlah total perputaran keuangan Kota Batam.
"Setelah kita baca data BPS, hampir seperlima peyumbang pertumbuhan ekonomi adalah dari wisata seperti restoran, perhotelan. Hampir 20 triliun dari jumlah perputaran uang di kota Batam yang mencapai hampir 100 triliun," ucap Rudi.
Pihaknya menegaskan, wisata kota Batam akan kembali digalakkan seperti semula.
"Melalui pembagunan pelebaran jalan ini, kita akan kembalikan. Karena sudah banyak yang protes, mereka mau menuju wisata kuliner di Golden Prow, karena dari jalan biasa macet. Makanya saya minta BP Batam segera bangun, supaya jalur ini bisa menuju kesana. Bukan ada urusan dengan Golden Prow ya, nanti salah tafsir pula," jelasnya.
Sementara itu, untuk total panjang jalan yang dibangun BP Batam sekitar 8,6 KM.
"Yang paling diutamakan ada 8,5 KM, antara lain jalan diwilayah Kabil 5 KM, di jalan Bundaran Madani menuju Ocarina 1,5 KM, dan di jalan keluar Pelabuhan Batu Ampar 2 KM," terang Rudi.
Kepala BP Batam saat sidak pembangunan jalan dan lengan simpang Batu Ampar (Tahap 1). |
Kedepannya, Rudi tetap optimis untuk melakukan pelebaran jalan diwilayah Kota Batam. Namun terkendala anggaran yang belum ada.
"Kita sedang melakukan lobi-lobi yang punya UWTO nya sudah berjalan diatas 20 tahun, dan 10 tahun mau habis. Saya sudah sampaikan kepada pak Sudirman Saad dan pak Ilham sebagai deputi dan direktur lahan untuk mengundang, mau tak mereka memberikan uangnya didepan. Uangnya akan kita gunakan untuk membuka jalan akses di depan lahan mereka sendiri, artinya jika ini bisa kita lakukan dan laksanakan, maka jalannya akan cepat selesai, karna berharap dari pendapatan BP Batam sendiri tidak akan bisa, maka cara salah-satunya ya harus itu," jelas Rudi. (R01)