Ilustrasi (Dok:Hallosehat) |
Jakarta - Studi dari kasus Covid-19 telah mengidentifikasi gejala baru corona. Melansir India Express, salah satunya adalah sakit mata.
Para peneliti di Anglia Ruskin University (ARU) Inggris menemukan ini dari survei melalui kuesioner, ke warga yang positif corona.
"Gejala di mata mengindikasikan konjungtivitas dalam kaitan dengan Covid-19," ujar penulis utama Prof. Shahina Pardhan, dikutip Sabtu (19/12/2020).
Dalam studi yang dimuat di jurnal BMJ Open Ophthalmology itu, dari 83 responden, ada 81% yang melaporkan masalah mata dua minggu setelah gejala muncul. Sebanyak 80%-nya melaporkan gangguan mata berlangsung kurang dari dua minggu.
Sebelumnya, meski mirip dengan flu, namun gejala yang ditunjukkan akibat terpapar virus ini memiliki kekhasan. Seperti demam, pilek, mudah merasa lelah, hilangnya kemampuan mencium bau, dan sakit tenggorokan.
Sakit Kepala
The Centre for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahwa sakit kepala merupakan gejala umum dari Covid-19. Mulai dari nyeri ringan hingga sakit kepala berat tak tertahankan.
Nyeri Otot
Penelitian yang diterbitkan di The Journal Annals of Clinical and Translational Neurology menemukan 44,8% relawan mengalami nyeri otot. Selain itu, nyeri otot juga merupakan tanda long Covid.
Brain Fog
Masih dari penelitian yang sama, gejala brain fog atau kelelahan mental juga dilaporkan sebagai salah satu efek dari terpapar Covid-19. Meski gejala ini masih langka ditemukan, namun sebanyak 31,8% partisan penelitian tersebut menunjukkan adanya gejala ini.
Kondisi brain fog ini membuat orang yang mengalaminya sulit berkonsentrasi, berpikir dan mudah lupa
Hilang Kemampuan Membau
Kehilangan kemampuan membau dan mengecap rasa atau anosmia merupakan gejala paling umum dari kasus Covid. Dikutip dari Healthline, hilangnya kemampuan untuk mencium bau atau anosmia menjadi gejala Covid-19 paling umum.
Sebanyak 20%-50% pasien yang terinfeksi virus corona di atas usia 35 tahun mengalami anosmia. Sedangkan 15%-25% lainnya mengalami demam dan 13%-18% mengalami batuk.
Artikel ini disadur dari CNBC Indonesia