Belum lama ini, Pemko Batam telah melakukan penataan jalan Simpang Barelang dengan meratakan pinggir jalan sekitar 2 meter (ist) |
Batam - Jalan Simpang Barelang menjadi sasaran penataan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Batam dalam waktu dekat.
Hal tersebut terlihat saat Wali Kota Batam Muhammad Rudi meninjau kondisi Simpang Barelang, pada Senin (18/1/2021).
Terus, bagaimana nasib para pedagang yang selama ini mengais rezeki di pinggiran jalan Simpang Barelang tersebut?
Dilansir dari situs resmi Pemko Batam, simpang Barelang sebagai akses menuju wilayah Rempang Galang tersebut menjadi salah satu yang akan ditata oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam tahun 2021 ini.
"(Rencana penataan) sudah dua tahun lalu sebetulnya, tapi karena Covid-19 tidak jadi. Intinya kami tidak ingin ada kemacetan di simpang ini, makanya akan kami tata," kata Rudi.
Rudi menuturkan, nantinya penataan Simpang Barelang berfokus pada penyesuaian elevasi (kemiringan) jalan, membangun bundaran hingga pelebaran setiap sisi simpang.
"Ada air mancur di tengah bundaran," tambah Rudi.
Dirinya menambahkan, sebelum penataan dilakukan, dirinya telah meminta camat setempat, Satpol PP Pemko Batam dan Ditpam BP Batam untuk duduk bersama para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di ROW jalan simpang ini.
"Karena akan ditata simpangnya, tak boleh ada yang jualan. Anggaran sudah mau lelang, makanya tim berkomunikasi dengan pedagang, supaya mereka mau pindah," imbuhnya.
Baca Juga : Semua Kekuatan Digunakan untuk Membangun Batam
Tidak hanya Simpang Barelang, simpang lain di wilayah Sagulung Batuaji yang juga ditata tahun ini adalah Simpang Basecamp yang menghubungkan Sekupang, Batuaji dan Sagulung.
"Simpang Basecamp juga akan dibuatkan bundaran," terang Rudi.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM SDA) Yumasnur mengatakan, penataan simpang akan dilakukan bertahap. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan OPD terkait penertiban, sebelum penataan dilakukan.
"Setiap sisi simpang akan dibangun jalan hingga lima lajur, satu lajur sekitar 3,5 meter," ujar Yumasnur.
Dijelaskan, Penataan simpang, terutama Simpang Barelang cukup mendesak. Pasalnya, kemiringan jalan membuat pengguna jalan bahkan nekat berhenti di tengah simpang (garis lurus median jalan). Kondisi ini cukup membahayakan pengguna jalan dan masyarakat.
Editor : Pino Siburian.