Wakil Walikota Batam, Amsakar Ahmad saat memberikan bantuan kepada salah-satu warga Batam penerima bantuan Bansos (ist) |
Batam - Pemerintah Kota (Pemko) Batam mulai menyalurkan Program Sembako, yang sebelumnya bernama program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kemenenterian Sosial (Kemensos), Sabtu (16/1/2021). Untuk hari pertama, Program Sembako disalurkan untuk masyarakat Sagulung di agen Lancar Langeng sebanyak 300 dan agen Cunting Tanjung uncang Batuaji 208 keluarga penerima manfaat (KPM).
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan, dalam penyaluran program dari Pemerintah Pusat itu, pihaknya memastikan 6T dapat terlaksana. Adapun, 6T tersebut; Tepat Sasaran, Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Nilai, Tepat Kualitas, dan Tepat Administrasi.
"Ini yang harus kita pastikan. Setelah kita tinjau di dua lokasi penyaluran, Program Sembako ini sudah sesuai ketentuan dan rencana," ujarnya.
Amsakar menyampaikan, untuk seluruh Kota Batam, jumlah penerima Program Sembako tersebut sebanyak 21.293 KPM. Ia berharap, jumlah tersebut terus berkurang.
"Kalau jumlahnya berkurang, artinya program yang bertujuan mengatasi kemiskinan ini sudah berhasil," ujar Amsakar, yang juga menjabat Ketua Pengentasan Kemiskinan Kota Batam tersebut.
Untuk nominal bantuan program tersebut, senilai Rp200 ribu. Di mana, uang tersebut harus ditukar dalam bentuk bahan pokok di 113 e-Warung yang tersebar di Kota Batam. Adapun komoditas bahan pangan yang didapat seperti beras, kacang hijau, telur, hingga jeruk.
"Dalam penyaluran ini, kami harus turun melihat bagaimana mekanisme pelaksanaannya. Dan alhamdulillah, kriteria 6T sudah terpenuhi," kata Amsakar.
Ia berharap, di lokasi lain, penyaluran program tersebut juga lancar. Ia tak ingin masyarakat kesulitan dalam pencairan bantuan tersebut. Ia menegaskan, petugas di lapangan diminta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Jangan nanti masyarakat sudah jauh-jauh datang, ketika tiba di e-Warung, kartunya tak bisa digesek," ujarnya. (MCB)