 |
| Instagram.com/demi.demik |
Jakarta - Dayana Asembaya, gadis asal Kazakhstan ini selalu menjadi perbincangan hangat sejak kedekatannya dengan YouTuber Indonesia Faki Naki.
Di media sosial, Dayana membuat pengakuan tentang penyakit yang pernah diidapnya. Awalnya, Dayana hanya diam saat berbagai spekulasi berkembang tentang kelumpuhan yang pernah dialaminya. Ketika banyak orang mengira ia mengalami lumpuh sejak lahir, Dayana akhirnya buka suara.
Lewat sebuah video, Dayana mengisahkan bahwa dirinya mengidap penyakit Arnold Chiari tipe 1 atau malformasi Chiari yang membuat struktur tulang tengkoraknya tidak sempurna. Namun gejala yang dialaminya baru muncul saat remaja.
"Saat aku berusia 15 tahun aku pernah menjalani operasi di Spanyol, karena Kazakhstan hanya bisa melakukan pada operasi melalui bagian kepala," jelasnya.
Operasi tersebut disebut penuh risiko karena Dayana juga mengidap Developmental Venous Anomaly (DVA), yakni sebuah kelainan pembuluh darah. Dokter di Kazakhstan sempat menyebutnya tidak bisa berjalan lagi. Sebuah vonis yang sulit diterimanya.
Kini, kabarnya Dayana mengidap suatu penyakit hingga membuat kakinya mengalami kelumpuhan.
Hal tersebut bermula ketika beredarnya video Dayana kala berusia 15 tahun tengah duduk di kursi roda.
Spekulasi kondisinya tersebut, awalnya disikapi Dayana dengan diam.
Namun, tak tahan terus menerima komentar tak menyenangkan, Dayana pun akhirnya buka suara.
Dalam video Instagram, Dayana menjelaskan tentang berita yang beredar hingga viral di media sosial tersebut.
"Sejak ada banyak orang yang mulai menyebarkan kebohongan di internet, membuat sebuah asumsi yang salah tentang penyakitku. Beberapa mengira aku lumpuh atau aku tak bisa berjalan sejak lahir atau itu (cuplikan video) tersebut adalah potongan film. Tapi setelah video ini aku minta agar kalian tak pernah membahas hal ini lagi. Karena masa lalu adalah masa lalu dan aku sudah melupakannya 3 tahun lalu, biarlah itu tetap di sana," tutur Dayana.
Dayana pun menjelaskan bahwa dirinya tidak lah lumpuh sejak kecil. Namun, ia terkena sebuah penyakit sejak masih kecil yang membuat dirinya kerap berhalusinasi dan menyulitkannya untuk hidup dengan normal.
Penyakit yang diderita Dayana adalah Arnold-Chiari tipe 1 atau Malformasi Chiari yakni kondisi di mana terjadinya kelainan dalam pembentukan struktur tengkorak yang terjadi sejak masa perkembangan janin.
Namun, untuk tipe yang diidap Dayana, gejala baru akan muncul saat berusia remaja dan dewasa. Kondisi itu akan membuat dirinya sulit untuk berjalan, lantaran ada tekanan pada syaraf tulang belakangnya akibat kelainan tersebut.
"Saat aku berusia 15 tahun aku pernah menjalani operasi di Spanyol, karena Kazakhstan hanya bisa melakukan pada operasi melalui bagian kepala," tuturnya.
Dayana pun juga menjelaskan bahwa untuk melakukan tindakan medis angatlah berbahaya karena dirinya juga mengidap Venous Angioma atau kelainan pada bagian pembuluh darah yang bisa mengganggu otak yang biasa dikenal dengan Developmental Venous Anomaly (DVA).
"Dokter di Kazakhstan bilang aku tak akan bisa lagi berjalan. Aku pun sulit mempercayainya, karena dulu aku bisa jalan dan kenapa sekarang tidak? Akibat hal tersebut aku tak bisa berjalan selama dua hingga tiga bulan," kenangnya.
Namun, sang ibu menemukan sebuah klinik di Barcelona yang mampu mengatasi pasien seperti Dayana.
Dayana pun dirawat dan melakukan beberapa operasi hingga akhirnya dapat berjalan kembali.
"Seminggu kemudian aku sudah bisa berjalan dengan normal dan aku pun kembali merasakan kaki-kakiku hingga saat ini aku sudah bisa berlari," tuturnya sambil tertawa. ***
Sumber : Detikcom/Insertlive
.jpeg)
