 |
| Junaidi Romli, ketua DPC LSM Pematank Kabupaten Tulang Bawang (Ist) |
Lampung - Sejumlah Kepala Sekolah diwilayah Lampung mengaku resah dan langsung menyurati Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Tulang Bawang, untuk mengundurkan diri sebagai Kepala Sekolah ditempatnya bertugas.
Tindakan para Kepala Sekolah ini menanggapi pemberitaan salah satu media online terkait adanya tudingan terhadap oknum LSM dan wartawan yang membuat ulah dengan melakukan intimidasi terhadap beberapa Kepala Sekolah di Kabupaten Tulang Bawang.
Akibat tudingan tersebut, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pergerakan Masyarakat Analisis Kebijakan (PEMATANK) Kabupaten Tulang Bawang dengan tegas meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang untuk mengambil sikap terbuka guna menyikapi persoalan tersebut.
Ketua DPC LSM Pematank Kabupaten Tulang Bawang, Junaidi Romli dengan tegas meminta Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Tulang Bawang segera memanggil seluruh Kepala Sekolah yang bersangkutan untuk melakukan klarifikasi.
Menurut Junaidi Romli, sudah menjadi tugas pokok dan fungsi, baik itu wartawan maupun LSM untuk melakukan kontrol sosial terhadap instansi publik, selama itu tetap berpedoman pada kode etik dan tidak melanggar aturan yang ada. Itu merupakan hal yang wajar.
"Jangan sampai ada pihak-pihak yang merasa tersinggung akibat yang di sangkakan oleh Kepala Sekolah tersebut kepada para pencari imformasi dan berita," pesannya.
Lanjut Junaidi, adanya pernyataan dari para Kepala Sekolah tersebut, secara tidak langsung pihaknya selaku LSM juga merasa kecewa. Pasalnya, dengan ada pengakuan sepihak yang dinyatakan oleh para Kepala Sekolah atau dengan kata lain yaitu tidak balance, Jika tidak dibuka secara terang-terangan. Otomatis ini akan menuai sorotan tidak baik, sehingga menimbulkan nama baik LSM maupun Wartawan menjadi tercemar khususnya diwilayah Kabupaten Tulang Bawang.
"Karna itu sudah jelas profesi dari pada jurnalistik untuk mencari berita, dan itu seharusnya. Kalaupun ada oknum yang melakukan tindakan melawan hukum barulah dilaporkan ke pihak Kepolisian, bukan seolah-olah setiap wartawan dan LSM menerima sogokan dan tukang peras pejabat," tegas Junaidi Romli kepada awak media ini via chat WhatsApp, Kamis (11/02/2021).
Penulis : Davit Segara
Editor : Pineop Siburian
.jpeg)
