Foto Istimewa (Dok: MCB) |
Batam - Hampir disetiap acara musrembang Walikota Batam meminta doa dan dukungan masyarakat dalam programnya untuk melakukan sejumlah proyek besar di Kota Batam dengan menggunakan anggaran Pemko Batam dan BP Batam.
Dalam setiap penjelasannya, Rudi memaparkan prioritas melakukan pembangunan seperti sejumlah perluasan jalan, pengembangan pelabuhan dan juga pengembangan bandara, tujuannya adalah untuk meningkatkan dan mengembangakan ekonomi Batam.
Apakah program Rudi memprioritaskan sejumlah proyek pembangunan di masa pendemi Covid-19 efektif ?. Pasalnya, hampir semua pemasukan PAD menurun pada masa pendemi ini.
Dilansir dari situs resmi Pemko Batam, hal yang sama juga dikatakan Wali Kota Batam Muhammad Rudi saat menghadiri Musrenbang Kelurahan Seijodoh, Batuampar, Senin (8/2/2021).
"Saya minta doa bapak ibu, inshaa Allah doa yang tulus saya bisa tuntaskan pengembangan Pelabuhan Batuampar," ucap Rudi.
Baca Juga : Musrenbang di Kecamatan Batam Kota, Rudi Singgung Sidang di MK
Dijelaskannya, pengembangan pelabuhan tersebut merupakan salah satu dari sekian lompatan besar yang akan dilakukan di Batam. Menurut Rudi, jika hal itu dapat terselesaikan, ekonomi Batam akan berkembang.
"Kalau pelabuhan ini terolah dengan baik, pendapatan akan banyak dari sana," imbuhnya.
Selain pelabuhannya, jalan dari pelabuhan tersebut juga dikembangkan hingga ke Simpang Kabil di dekat Kepri Mall menggunakan anggaran BP Batam. Gayung bersambut, di simpang itu juga melalui pemerintah pusat akan dibangun jalan layang kedua setelah di Laluan Madani.
Tidak hanya itu, jalan hingga ke Kawasan Mukakuning juga akan dikembangkan secara bertahap. Juga jalan menuju Bandara. Berbagai pembangunan ini memiliki keterkaitan guna menuju Batam yang lebih maju lagi.
"Akses jalan merupakan salah satu yang utama mendukung investasi," terangnya.
Bukan rahasia umum lagi, Rudi memang konsen mengembangkan infrastruktur. Gebrakan ini dilakukan tanpa menghilangkan kewajiban lain yang berkaitan langsung dengan masyarakat.
Baca Juga : Mengebut Pembangunan Batam Dimasa Pendemi Covid-19, Efektif Kah?
Peningkatan infrastruktur juga dilakukan dalam rangka mendukung pariwisata. Seperti diketahui, Batam merupakan salah satu daerah penyumbang kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) terbanyak di Indonesia. Rudi memahami hal ini merupakan potensi yang besar bagi ekonomi Batam.
"Di samping industri olahan, manufaktur dan lainnya, pariwisata kita juga kembangkan," terangnya.
Mendukung pembangunan, berbagai potensi untuk mempercepat pembangunan terus dioptimalkan. Tidak hanya yang bersumber dari APBD Batam, melalui BP Batam juga diikutsertakan dalam pembangunan terutama jalan menuju kawasan investasi. Selain itu juga kordinasi dengan pemerintah provinsi juga pusat.
"Kita semua harus berpacu demi pembangunan Batam yang kita cintai ini," ajaknya.
Rudi menambahkan, jalan dari Simpang Seiharapan menuju terimnal ferry Sekupang juga dikembangkan. Rumah Sakit BP Batam juga dikembangkan dan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), kolam Sekupang yang tidak jauh dari rumah sakit juga akan dipercantik. Simpang Basecamp dan Simpang Tembesi juga akan ditata, pelebaran jalan dari Simpang Taiwan ke Batubesar hingga pembangunan lanjutan jalur dua Simpang Basecamp ke Seiharapan.
"Terakhir, saya minta sama-sama kita cegah Covid-19. Virus ini belum hilang, mari kita taati protokol kesehatan. Pembangunan yangs aya sebvut tadi akan terganggu kalau Covid ini masih ada, makanya mari sama-sama berbuat yang terbaik untuk Batam ini," papar dia. ***
Editor : Pineop Siburian