Walikota Batam, Muhammad Rudi salam covid-19 dengan Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak (Ist) |
Batam, Pelitatoday.com - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan bahwa pembangunan di Kota Batam harus dipercepat. Ia pun berharap semua mendukung pembangunan tersebut demi menjadikan Batam lebih baik.
"Semua kerja harus cepat dan dipercepat, tapi bukan memaksakan diri," ujar Rudi saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Tanjung Buntung, Bengkong, di SMP Negeri 4 Batam, Kamis (4/2/2021).
Lanjut Rudi, pembangunan di Batam harus mengutamakan kepentingan masyarakat dan investasi. Bahkan, pembangunan infrastruktur tersebut harus didasari kerja bersama mulai dari tingkat kelurahan hingga provinsi.
"Semua harus bergerak, semua harus bekerja demi kepentingan masyarakat dan investasi Batam," ujar Rudi, dilansir dari situs resmi Pemko Batam.
Rudi pun mengungkapkan rencana pembangunan Batam 2021, yang mana beberapa ruas jalan akan dilebarkan. Sumber anggarannya dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam, maupun Badan Pengusahaan (BP) Batam.
"Kalau Batam sudah indah dan infrastruktur sudah memadai maka investasi akan datang dengan sendirinya," kata Wali Kota.
Adapun rencana pembangunan tahun 2021, seperti pembangunan bundaran Simpang Barelang dan Simpang Basecamp, Pelebaran jalan di depan Perumahan Dutamas, Simpang Greenland, Simpang Bengkong Golden Prawn. Pembangunan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021.
Sementara, pembangunan yang bersumber dari BP Batam, seperti pengembangan Pelabuhan Batuampar serta jalan penghubungnya, dibangun secara bertahap sampai lima lajur hingga Simpang Kepri Mall. Kemudian, peningkatan ruas jalan Simpang Seiharapan ke Pelabuhan Sekupang yang dilengkapi jogging track dan jalur sepeda yang direncanakan selesai akhir tahun 2022.
Selain itu, peningkatan jalan Ocarina yang menghubungkan Batam Center dan Bengkong. Di jalan ini juga dilengkapi jalur pesepeda. Selanjutnya, pengembangan Rumah Sakit Badan Penggusahaan (RSBP) serta Taman kolam di depannya juga akan ditata. Kemudian, untuk proyek anggaran nasional, pelebaran jalan dari Seiharapan menuju Batuaji dan pelebaran jalan di Seibeduk.
Sejumlah proyek yang dinilai akan membangkitkan ekonomi Batam itu, kata Rudi, hanyalah sebagaian saja. Ia mengatakan, masih banyak proyek kecil yang bersumber dari anggaran Pemko Batam maupun BP Batam. Ia berharap, dengan banyaknya kegiatan yang targetnya dimulai April itu, akan memancing adanya perputaran uang di Kota Batam.
Sementara untuk rencana pembangunan 2022 baru akan direncanakan melalui Musrenbang. Ia berharap, melalui Musrenbang dapat terdata kebutuhan masyarakat dari bawah sehingga semua pembangunan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Kalau super prioritas dan mendesak, pasti akan diakomodir untuk dibangun pada 2022. Semua usulan ini juga akan mempertimbangkan kekuatan anggaran yang ada di Batam," kata dia.
Untuk Kelurahan Tanjung Buntung, sebanyak 38 usulan mulai dari semenisasi jalan, pembangunan drainase, hingga beberapa kegiatan pelatihan bagi masyarakat Tanjung Buntung.
Namun, Semangat Walikota Batam untuk menggencarkan pembangunan di Kota Batam pada masa pendemi Covid-19 juga harus memikirkan keadaan perekonomian masyarakat di Kota Batam saat ini.
Dimana, kondisi Pendemi saat ini membuat masyarakat banyak kehilangan pekerjaan. Faktanya, banyak perusahaan yang tutup dikota Batam.
Bahkan, Pemerintah Pusat sudah banyak menyalurkan berbagai bantuan untuk meringankan keadaan ekonomi masyarakat dimasa pendemi ini.
"Perusahaan banyak tutup di Batam, tentu karyawannya sudah pasti di PHK semua. Apakah Walikota memikirkan nasib mereka?," kata Riski, yang juga sebagai korban PHK di Kota Batam. ***