Foto Istimewa (Dok: Dispenad) |
JAKARTA - Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD Kol. Inf. Terry Tresna Purnama, S.I.Kom.,M.M, menghadiri uji coba (sertifikasi) amunisi kaliber 5,56 mm (standar NATO/SS109) dari negara Turki yang diajukan oleh PT. Sinar Lestari Perkasa, bertempatkan di Lorong Tembak Dislitbangad, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/3/2021).
Munisi 5,56 mm NATO merupakan peluru militer standar untuk negara-negara NATO dengan desain kelongsongnya terbuat dari kuningan dan memiliki kapasitas mesiu yang lebih sedikit dibandingkan non militer. Keunggulan amunisi ini selain memiliki jarak tembak efektif relatif jauh akan tetapi dapat ditembakkan dari berbagai jenis senapan serbu kaliber 5,56 mm militer/non militer.
Munisi ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan operasional militer TNI dengan berbagai jenis senjata yang sudah ada, sehingga akan dapat memenuhi kebutuhan khususnya bidang logistik munisi kaliber 5,56 mm. Sebelum pelaksanaan uji coba amunisi 5,56 mm tersebut terlebih dahulu Kepala Pelaksana Kegiatan (Kalakgiat) memaparkan kesiapan dan mekanisme uji coba munisi 5,56 mm ini,
Dalam uji amunisi ini, Kepala Tim (Katim) Uji menjelaskan pelaksanaan pengujian dengan mengukur uji dengan empat aspek yaitu aspek Konstruksi dan perlengkapan, kedua uji aspek kemampuan, ketiga uji aspek kelancaran kerja dan terakhir uji aspek insani.
Dalam sambutannya Kadislitbangad Kol. Inf. Terry Tresna Purnama.,S.I.Kom.,M.M, selaku Kepala Kegiatan (Kagiat) uji coba menyampaikan bahwa, uji coba (sertifikasi) amunisi Kaliber 5,56 mm tersebut disesuaikan dengan standar uji penelitian yang sudah ditentukan oleh Dislitbangad.
“Uji sertifikasi ini dilakukan dengan objektif, bila lulus uji sampaikan dan laporkan, dan bila tidak lulus uji laporkan tidak lulus uji. Alat uji yang ada di Laboratorium Dislitbangad yang sudah disiapkan oleh pimpinan TNI AD sejumlah 158 alat uji yang canggih tidak perlu disangsikan begitu juga kemampuan tim penguji Laboratorium Dislitbangad, “ ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, kendati anggota yang mengawaki alat uji Laboratorium Dislitbangad masih terbatas, tapi tidak mengurangi kualitas hasil uji maupun sertifikasi.
Selaku Kadislitbangad dirinya berkomitmen termasuk tim peneliti Dislitbangad maupun tim penguji yang ada di Laboratorium Dislitbangad, dengan hasil produk yang bagus juga dapat diperhitungkan bagi satuan maupun instansi lain dalam hal penelitian maupun pengujian sudah barang tentu dengan standar yang telah ditentukan.
“Laksanakan uji coba (sertifikasi) amunisi ini dengan baik dan utamakan faktor keamanan juga protokol kesehatan Covid- 19 tetap diperhatikan dan diterapkan, “ harapnya.
Hadir dalam uji coba (sertifikasi) amunisi dari Mabes TNI Paban III/Litbangasro Srenum TNI dan dari Mabesad Paban III/Litbang Asro Srenad dan Paban IV/Binsiapops Sopsad, Pussenif Kodiklatad serta Dirbinlitbang Pussenif Kodiklatad, dari Puspalad, Disadaad, Dislaikad serta pejabat yang berkompeten lainnya. ***
#Dispenad