Foto Istimewa (Dok: Dedi) |
Jakarta, pelitatoday.com - Dalam rangka memperingati hari Kartini tahun 2021, Paguyuban Pimti Madya Perempuan Indonesia (PPMPI), bekerjasama dengan Bank Mandiri, memberikan beasiswa kepada putera-puteri tenaga kesehatan dan perawat yang telah gugur dalam menjalankan tugas menangani pademi Covid-19. Pemberian beasiswa untuk 65 putera-puteri Nakes dan perawat diberikan secara simbolis di Balai Diklat BPK RI Kalibata Jakarta Selatan, Selasa (30/3/2021).
Ketua Umum Paguyuban Pimti Madya Perempuan Indonesia, Dr. Sri Puguh Budi Utami mengatakan, Paguyuban Pimti Madya selama ini memberikan bantuan apabila ada musibah atau bencana alam seperti di Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Palu dan Nusa Tenggara Barat. Khusus hari ini ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi ini mengumpulkan donasi untuk diberikan kepada kelurga perawat korban Covid-19 berupa beasiswa untuk putera-puterinya.
“Bantuan yang tidak seberapa ini mudah-mudahan diterjemahkan sebagai bentuk kasih sayang dan penghormatan kami kepada orang tuanya, serta memberikan semangat kepada putera-puteri yang ditinggalkan,” ujar Puguh.
Dijelaskan Puguh, bantuan kepada 65 anak tenaga kesehatan yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Bantuan senilai Rp 5 juta per anak/keluarga untuk kepentingan pendidikan.
"Penerima beasiswa diperoleh dari hasil seleksi 282 calon penerima beasiswa berdasarkan urutanyang paling urgen. Bantuan beasiswa diberikan secara langsung dan ada yang disalurkan melalui simpanan pelajar (Simpel) Bank Mandiri,” terang Puguh.
Ketua PPNI Haris Fadhilah menyebut sebanyak 382 perawat meninggal dunia karena tugas penyelamatan Covid19, terbanyak adalah anggotanya dari Jawa Timur.
Menurutnya, beasiswa ini memang tidak bisa dinilai secara materi namun yang dinilai adalah perhatian atas dedikasi para Nakes yang menjadi garda terdepan dalam menangani Covid.
"Bisa dibayangkan kalau 1 orang tenaga perawat melayani 1000 korban Covid19 jumlahnya besar? Akan sangat berarti perjuangannya," katanya.
Untuk organisasinya, Haris mempunyai anggota tersebar dari komisariat di tingkat desa, kecamatan, tingkat II, provinsi hingga pusat. Karenanya, data yang dimiliki cukup akurat dalam penanganan selama pandemi ini.
Sementara Asisten Vice President Bank Mandiri, Diwangkoro mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 telah banyak tenaga kesehatan yang gugur.
Beasiswa ini sebagai bentuk kepedulian Bank Mandiri untuk ikut berkontribusi memberikan apresiasi kepada Nakes yang telag gugur.
“Semoga bantuan beasiswa ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan Bank Mandiri berharap Putera-puteri dapat mewariskan sifat-sifat baik dari orang tua (Nakes) yang telah gugur dalam tugas yang mulia ini," harapnya.
Penulis : Dedy Haryadi
Editor : Pineop Siburian