Foto Istimewa (Dok Pribadi) |
Lifestyle - Batam indah, unik dan menarik dikelilingi oleh makam tua, Batam ada makam tua berada didalam pohon berusia ratusan tahun, pohon Akar Bajaka (bukan akar bumi), Batam ada Cagar Budaya natural mengagumkan membuka mata dunia berupa Tapekong Tua Batu Triangle kat hutan tuah Panglima Sambao, batu bersusun batu bersujud dan lainnya.
Semuanya itu adalah anugerah Tuhan yang jatuh dari langit ke 7 dan ditetapkan berdomisili di Pulau Batam oleh Sang Pencipta Alam Semesta ini, untuk dilestarikan demi generasi akan datang, bukan tertutupi lalu terlenyapkan atau terbiarkan oleh pemilik mata dan telinga yang sehat.
Kolaborasi mantul alias mantap betol pada kalimat Wisata dan Pariwisata, tentu identik dengan nilai historis bernuansa tinggi, serta Panorama Alam yang terkandung didalamnya.
Namun, apakah Pemerintah setempat peduli dan memiliki program untuk melindungi dan melestarikan segenap histori yang ada di Kota Batam? atau hanya berpaling dan menggema diatas perkembangan zaman dan terkesan mengabaikan sejarah yang pernah lahir di Pulau Batam?
Batam sebagai Kota Pariwisata, demikian ucapan Rudi, pada Jumat (29/05/2020), merupakan langkah pintar spektakuler dan bijak. Untuk mewujudkannya tentu harus melalui metoda intelektual, ilmiah dan kesadaran disiplin ilmu, seperti mengangkat harkat dan martabat (Tuah dan Ruhnya) berdasarkan ciri khas Batam terdiri dari teluk, batu dan tanjung.
“Saya ingin Batam ini kembali hijau, mari mempercantik lingkungan kita agar Batam semakin mempesona. Hal ini sebagai upaya Pemerintah mempercantik kota, agar para wisatawan betah dan mereka terus mengunjungi kota ini, maka perputaran ekonomi pun terjadi,” jelasnya didengar ribuan telinga.
“Sebagian besar Pendapatan Asli Daerah (PAD) bersumber dari sektor pariwisata, seperti pajak hotel, restoran, hiburan dan sebagainya. Untuk itu saya konsen kembali menggairahkan pariwisata Kota Batam,” papar Rudi disaksikan ribuan mata nan molek.
Baca Juga : Penemuan Makam Dalam Pohon Berusia Ratusan Tahun di Batam, Penulis Ungkap Suasana Sejuk dan Nyaman
Oleh sebab itu, gaung Kota Batam payung negeri semakin membahana keindahannya dan daya tariknya pun lebih memukau mempesona dalam duet singgasana.. hingga mampu memecah keheningan jiwa, pada saat pelantikannya sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam.
Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad resmi melantik Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad sebagai Wali Kota Batam dan Wakil Wali Kota Batam periode 2021-2024, di Gedung Daerah Tanjung Pinang, Senin (15/3/21) pagi.
Dalam acara itu, Rudi menyampaikan, dirinya bersama Amsakar Ahmad berkomitmen meneruskan pembangunan berkelanjutan di Batam. Berbagai capaian telah diraih, dan akan kembali ditingkatkan dengan masa lebih kurang 3,5 tahun.
Infrastruktur Kelurahan akan diteruskan melalui program PIK, kemudian jalan utama untuk kepentingan masyarakat, investasi dan pariwisata. Pembangunan infrastruktur tidak melupakan kewajiban umum, juga pembangunan fisik dan non fisik dilakukan di maindland (pulau utama) maupun hinterland (pulau penyangga).
Ia juga sebagai Kepala BP Batam mengatakan, ada tiga hal utama yang akan dikerjakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Batam, yaitu pengembangan Pelabuhan Batu Ampar, Bandara Hang Nadim serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan RSBP Batam.
“Pelabuhan Batuampar menjadi target utama sehingga membangkitkan ekonomi Batam. Bandara ke depan tidak lagi berfungsi tunggal akan ada kargo. Lalu RSBP akan menjadi rumah sakit berstandar internasional,” terangnya.
Sementara itu, Ansar Ahmad (Gub. Kepri) meminta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam untuk segera bekerja menjabarkan visi dan misi yang telah disusun dan dikampanyekan dalam Pilkada 2020 lalu.
“Janji-janji tersebut harus dapat diwujudkan dan menjadi daya pacu semangat guna menjawab permasalahan dan isu-isu di daerah yang berkembang sangat cepat,” katanya.
Lanjut Ansar, pembangunan perekonomian dan kemasyarakatan agar dilakukan melalui peningkatan daya beli masyarakat, pembinaan dan pengembangan UMKM, pembukaan lapangan kerja, pengembangan industri berbasis kerakyatan.
Disamping itu, pengurangan kesenjangan antar wilayah terutama antara wilayah pesisir dan perbatasan, menurunkan angka kemiskinan perlindungan lingkungan hidup, pengembangan dan pelestarian budaya demi mewujudkan Kepri yang makmur, berdaya saing dan berbudaya.
“Di Batam, Wali Kota juga sebagai ex officio Kepala BP Batam. Semoga dua mesin ini dapat di optimalkan, diselaraskan demi kemaslahatan masyarakat banyak di bumi Melayu bumi bertuah,” ulasnya.
Batam merupakan kawasan strategis (Segi Tiga Emas) menjadi ujung tombak pembangunan nasional, sehingga mendapat prioritas dari Pemerintah Pusat, dan pembangunannya akan didukung oleh Pemprov Kepri.
Segenap penghuni / penduduk bumi Melayu khususnya Batam bandar dunia madani, mengucapkan Tahniah dan Sukses atas pelantikan Muhammad Rudi – Amsakar Achmad sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam Periode 2021-2024.
“Memang Batu Keliling Tanjong
Asal Pertama Pulau Sekupang
Budaya Melayu Lagi Ku Sanjong
Sejak Dulu Hingga Sekarang”.
“Nyiur Gading Puncak Mahligai
Gunung Daek Bercabang Tiga
Hancur Badan Tulang Berkecai
Budi Yang Baek Dikenang Juga”.
“Keliling Teluk ke Pulau Batam
Bangunnya Maju Sudah Merata
Biarlah Lapuk Tahan Direndam
Adat Melayu Jadi Pusaka”.
Penulis : Ricky, Ucu, Som, Jelani, Uli, Akbar (Budak Kampong).