Foto Istimewa (Dok: Guntur) |
Indramayu, Pelitatoday.com - Ketua TP PKK Kabupaten Indramayu, Setyowati Anggraini Saputro, mengatakan, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah berkewajiban mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal, guna mewujudkan hidup sehat, aktif, dan produktif.
Langkah itu dilakukan sebagai bentuk implementasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, dimana turunan dari pelaksanaan UU tersebut yakni Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi Pasal 26 salah satunya dilakukan melalui optimalisasi pemanfaatan lahan.
"Spirit dari undang-undang tentang pangan adalah bahwa penyelenggaraan pangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang memberikan manfaat secara adil, merata, dan berkelanjutan berdasarkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan," kata Anggi sapaan akrab Setyowati Anggraini, saat menjadi pembicara pada kegiatan peningkatan kapasitas petani dan penyuluh, yang diselenggarakan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, di Aula Hotel Wiwi Perkasa Indramayu, Minggu (07/03/2021).
Dikatakannya, sebuah undang-undang dengan semangat keberpihakan ideologis yang ketat dan visioner tentu harus ditangkap secara akseleratif oleh pemerintah daerah Indramayu dibawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina.
"Saya selakau Ketua TP PKK Kabupaten, bertekad bulat bersama pemerintah daerah dalam hal ini Bupati dan OPD terkait, untuk mendukung serta mensukseskan keberpihakan pemerintah daerah dalam mengakselerasi undang undang nomor 18 tahun 2012," terangnya
Menurutnya, program tersebut juga berjalan dengan daya dukung yang diperkuat oleh Pemerintah Pusat melalui komisi pertanian yang spesifik adalah Rumah Aspirasi Ono Surono ( RAOS ) sebagai wadah aspirasi arus utama dalam bidang pertanian di Indramayu.
"RAOS memperluas penerima manfaat program aspirasi, sehingga menjangkau kaum perempuan yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT). Kegiatan P2L atau Pekarangan Pangan Lestari dapat dijadikan daya dukung untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga dan mendukung program pemerintah penanganan lokasi prioritas intervensi penurunan stunting," paparnya
Kedepan, lanjut Anggi, TP PKK Kabupaten Indramayu mewakili pemerintah daerah berharap RAOS sebagai arus utama wadah aspirasi untuk terus mengembangkan daya jangkau program KWT agar menjadi spot spot kebijakan pemerintah dalam mensukseskan Visi Misi Indramayu Bermartabat, yang salah satunya adalah program Perempuan Berdikari atau PERI.
"Kami meyakini jika daya dukung dua elemen antara Rumah Aspirasi dan Pemerintah Daerah dalam kontek distribusi peran terus diperkuat, akan dapat mengintegrasikan KWT yang ada, menjadi bagian dari binaan PKK Kabupaten Indramayu dalam rangka penguatan 10 program PKK," jelasnya
Ia menegaskan, hal ini merupakan sebuah langkah konstruktif dan tepat dalam memberdayakan kelompok perempuan untuk terlibat secara aktif dalam pembangunan daerah melalui KWT akan menjadi awal kebangkitan kelompok tani wanita dalam mewujudkan satu kelompok yang memiliki kekuatan dan menjadi tombak pembangunan pertanian, paling tidak dilevel keluarga, sehingga penting untuk dikembangkan dan diperhatikan dari segala lini.
"Selamat dan sukses atas penyelenggaran Bimbingan Teknis Pekarangan Pangan Lestari (P2L) pada hari ini, semoga kegiatan ini sukses dan bermanfaat bagi perkembangan dan penguatan Kelompok Wanita Tani atau KWT dalam berperan secara partisipatif membangun perempuan perempuan tangguh Indramayu," ucapnya
Selain itu, Anggi juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Rumah Aspirasi Ono Surono, atas peran serta juga dedikasinya yang luar biasa dalam mengawal seluruh aspirasi masyarakat Indramayu khususnya di bidang pertanian, perikanan dan kelautan.
"Semoga kedepan Rumah Aspirasi Ono Surono menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah, sebab sesuai dengan visi misi Indramayu BERMARTABAT, pemerintah daerah mempunyai konsern dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan dan TP PKK melalui 10 program siap menjadi mitra dalam akselerasi pembangunan dimana perempuan menjadi basis utamanya," pungkasnya
Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ono Surono ST, Kepala Dinas Pertanian Indramayu Takmid, Praktisi Pertanian Carkaya, sejumlah penyuluh pertanian, serta Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani. (Guntur)