Foto Istimewa (Dok: Humaskepri) |
Tanjungpinang - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), H. Ansar Ahmad menyampaikan pesan Presiden Jokowi, bahwa salah satu andalan pemulihan ekonomi adalah belanja pemerintah. Maka, semua daerah diinstruksikan untuk mempercepat realisasi serapan anggaran.
“Kemarin kita juga sudah rapat bersama Bupati / Wali Kota se-Kepri, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kepri, dan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri. Berdasarkan laporan biro pembangunan, bahwa rata-rata capaian realisasi keuangan Kabupaten / Kota se-Kepri sebesar 9,42 %. Maka kita Provinsi harusnya menjadi mobilnya Kabupaten / Kota,” kata Ansar Ahmad saat memimpin Rapat Percepatan Penyerapan Anggaran Tahun Anggaran 2021 Di Ruang Rapat Utama Lt.4 Kantor Gubernur Kepulauan Riau, Selasa (20/4/2021).
Berkaitan dengan kedatangan Tim Asistensi dari Kemendagri yang direncanakan hadir Rabu (21/4/2021) nanti, Ansar Ahmad meminta hal-hal teknis untuk segera diselesaikan. Dan juga agar setiap OPD bersama Biro Pembangunan dan BPKAD menginventarisir semua persoalan-persoalan yang ada untuk disampaikan kemudian.
“Sebelum datang Tim Asistensi dari Kemendagri yang akan bersama kita selama 1 minggu nanti, inventarisir juga pergeseran-pergeseran yang fundamental. Karena resistensinya sangat besar kalau sampai di anggaran perubahan,” pesan Ansar Ahmad.
Ansar Ahmad juga meminta agar pertemuan pertama dengan Tim Asistensi dari Kemendagri agar bersama para pimpinan OPD agar tidak ada perbedaan persepsi kepala OPD dengan bawahannya.
Soal Dana Alokasi Khusus, Ansar Ahmad kembali mengingatkan walau batas waktu sampai 21 Juli 2021, untuk jangan ditunda-tunda sampai batas waktunya.
“Selesai pergeseran ini langsung kejar DAK. Jangan lengah, setelah selesai lelang langsung kejar kontraknya,” ujar Ansar Ahmad.
Sementara itu, Sekdaprov H.T.S. Arif Fadillah menyampaikan bahwa rapat evaluasi percepatan penyerapan anggaran ini akan diadakan paling tidak dua minggu sekali untuk melihat perkembangannya.
“Jadi setiap pertemuan berikutnya akan dipaparkan kondisi saat rapat terakhir dan kondisi terkini di hari rapat tersebut,” kata Arif Fadillah.
Arif Fadillah berharap agar SIPD dan SIMDA bisa berjalan bersama. Dengan teknis pencairan lewat SIMDA, sedangkan pertanggungjawaban tetap menggunakan SIPD. Karena teknis penggunaan SIPD pun sudah hampir selesai.
“Saya harap proses pergeseran anggaran dapat dilakukan lebih cepat, sehingga minggu depan sudah nampak kegiatan yang sudah berjalan hasil pergeseran ini,” ungkap Arif Fadillah.
Rapat ini turut dihadiri Para Asisten, Staf Ahli dan seluruh Kepala OPD Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Editor : Antoni