Foto Istimewa (Dok: Pribadi) |
Jakarta, pelitatoday.com - Perancang busana Muslim, Itang Yunasz menyambut sukacita penyelenggaraan pertama kali Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-Motion) yang akan digelar virtual selama 3 hari, sejak 3-5 Juni 2021 mendatang.
Perancang busana Muslim yang sudah berkarya sejak 1981 ini tidak sendiri. ii-Motion juga diramaikan oleh perancang busana lainnya, seperti Ivan Gunawan, Itang Yunaz, Ida Royani, Jenahara, Khanaan Shamlan, dan Irfan Hakim. Itang pun menaruh harapan pada pameran ini akan membuka peluang besar bagi industri busana Muslim yang lebih luas lagi.
"Saya memprediksi ii-Motion akan menjadi salah satu kunci ekonomi syariah dan industri halal Indonesia. Pada gilirannya, Ii-Motion menjadi pintu menuju kesuksesan industri muslim," ujar Itang dalam jumpa pers yang berlangsung di Gedung Departemen Perindustrian RI, Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Itang memprediksi ii-Motion akan menjadi salah satu kunci ekonomi syariah dan industri halal Indonesia. Ini pintu menuju kesuksesan industri muslim, karena selain busana muslim, ii-Motion 2021, juga menyediakan 152 gerai bagi para pelaku IKM (Industri Kecil Menengah), seperti tas, sepatu, perhiasan, kosmetik, makanan dan minuman halal, serta peralatan dapur dan rumah tangga.
ii-Motion akan menjadi salah satu kunci ekonomi syariah dan industri halal Indonesia. Ini pintu menuju kesuksesan industri muslim. Karena pasca lebaran busana muslim masih tetap menjadi primadona.
"Dan beberapa bulan ke depan kita akan menghadapai hari raya idul Adha, tetap busana muslim yang terdepan," ujar Gati Wibawaningsih selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), sebagai tuan rumah mengatakan, bahwa pelaku industri kecil dan menengah (IKM) memiliki peranan penting dalam mendukung kemajuan industri halal dan busana muslim di Tanah Air.
"Gelaran ii-Motion, di antaranya akan memfasilitasi kemudahan akses pasar kepada pelaku IKM, khususnya yang bergerak di bidang busana muslim dan produk halal. Kami juga ingin bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, karena punya banyak potensi besar," lanjut Gati.
Itang Yunasz (Dok: Pribadi) |
Menurut Gati, ii-Motion juga menyediakan pojok fasilitasi layanan Ditjen IKMA, yakni berupa Pojok Fasilitasi yakni Klinik Desain Merek dan Kemasan, Klinik Kekayaan Intelektual dan pojok pamer para pemenang penghargaan dari Ditjen IKMA.
"Kami mengajak seluruh pelaku IKM, komunitas, buyer, dan masyarakat luas untuk turut meramaikan pameran ii-Motion 2021 secara virtual pada 3 5 Juni 2021 melalui web https://iimotion(dot)kemenperin(dot)go(dot)id/. Tunjukan bahwa Indonesia mampu menjadi The Next Produsen Produk Halal Terbesar Dunia," tegas Gati.
Sebagai negara muslim terbesar dengan populasi warga muslimnya sebanyak 229 juta jiwa atau mencapai 87,2% dari total 276,3 juta jiwa penduduk. Jumlah ini adalah 12,7% dari total populasi muslim dunia.Guti yakin, bahwa, sumber daya yang dimiliki, Indonesia memiliki peluang sebagai produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia.
"Kita juga memiliki beragam sumber daya yang bisa dimanfaatkan untuk menggenjot ekspor produk halal ke pasar mancenegara, khususnya untuk industri makanan, minuman, dan fesyen muslim. Indonesia bisa menjadi produsen produk halal global. Sesuai arahan dari Wakil Presiden KH Maruf Amin pada Oktober 2020 lalu, Indonesia ditargetkan menjadi produsen halal terbesar di dunia pada tahun 2024," ujar Gati optimis. (Dedy Haryadi)