Foto Istimewa (Dok: Bidhumas) |
Pekanbaru, pelitatoday.com - Kepolisian Daerah Riau menggelar apel pasukan dalam rangka kesiapan operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Ketupat 2021 yang mengusung tema “Kita tingkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Idul Fitri 1442 H” bertempat dilapangan Mapolda Riau jalan Patimura 13 Pekanbaru .
Bertindak sebagai inspektur upacara Gubernur Riau H Syamsuar Msi bersama Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Effendi SH SIK MSi, Kajati Riau DR Jaja Subagja SH MH serta Danrem 031/WB Brigjen TNI Syech Ismed. Dan turut hadir Ketua DPRD Riau, Wakapolda Riau, Danlanud RSN, Danlanal Dumai, Kepala Jasa Raharja, Pimpinan wilayah Bulog, Ketua MKA LAM Riau, Kadishub Riau.
Gubernur Syamsuar membacakan amanat Kapolri menjelaskan Apel gelar pasukan dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat-2021 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 H, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan mitra kamtibmas lainnya.
Menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H tren kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,03%. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aktifitas masyarakat khususnya menjelang akhir bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Pemerintah telah mengambil kebijakan larangan mudik pada hari raya Idul Fitri 1442 H, pengalaman terjadinya tren kenaikan kasus setelah pelaksanaan libur panjang, termasuk peningkatan kasus sebesar 93% setelah pelaksanaan libur Idul Fitri pada tahun 2020 M/ 1441 H.
Operasi Ketupat-2021 harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran dalam rangka menempatkan keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi “Salus Populi Suprema Lex Esto".
Operasi Ketupat 2021 adalah upaya Polri dalam mencegah penyebaran Covid-19 melalui penyekatan dan penegakan terhadap protokol kesehatan,memprioritaskan langkah-langkah preventif secara humanis, sehingga masyarakat betul-betul mematuhi protokol
Usai apel gelar pasukan, ditampilkan simulasi pelaksanan PPKM oleh Polresta Pekanbaru dan dilanjutkan dengan pelepasan tim traching dan tim pemberian vaksin gratis untuk lansia dan bantuan sembako kepada korban terdampak covid-19 di Kota Pekanbaru.
Kapolda Riau Irjen Agung kepada awak media mengatakan dilaksanakannya apel gelar pasukan operasi ketupat lancang kuning, dihari hari biasa ingin memperlancar mudik tetapi pada tahun ini sudah diatur oleh ketentuan dan dikeluarkan instruksi larangan mudik.
“Maka kita semuanya mengharapkan dalam pelaksanaan operasi ini masayarakat bisa bekerja sama untuk tidak melaksanakan mudik dan kita juga ingin menggelar satu operasi dalam rangka upaya mencegah penularan covid-19 ini merebak di provinsi Riau,” terang Agung.
Pihaknya juga mengambil langkah-langkah untuk penanganannya terkait dengan banyaknya pasien yg terindikasi covid-19 dan kemudian dirawat dirumah sakit.
“Kita bersama sama dengan satgas covid-19 dalam melaksanakan operasi ini dengan mengerahkan 1200 personil untuk melakukan pengamanan dan kita juga mengerahkan seluruh Bhabinkamtibmas sebanyak 1006 personil secara terpisah dari operasi ketupat ini untuk mendirikan posko PPKM didaerahnya masing masing,” sambungnya.
“Ada 54 pos penyekatan yang tentu nantinya akan disesuaikan dengan bobot ancaman yg muncul,” tutupnya. (Loches/Hms)