Ormas bentrok di depan Polres Metro Bekasi Kota. Foto Adika/Pojokbekasi |
BEKASI – Dua ormas yang terlibat bentrokan di depan Polres Metro Bekasi Kota, Selasa malam (8/6) adalah Pemuda Batak Bersatu (PBB) dan Gerakan Muslim Penyelamat Akidah (Gempa).
Aksi saling serang di depan Polres Metro Bekasi tersebut merupakan lanjutan dari insiden yang terjadi di Narogong, Rawalumbu pada siang harinya.
Dilaporkan wartawan pojokbekasi.com, insiden itu dipicu oleh anggota ormas PBB yang menagih utang kepada salah seorang warga Narogong.
Warga yang ditagih merasa tidak terima kemudian melaporkan kejadian tersebut ke salah seorang anggota Gempa.
Tak lama bentrok antara anggota kedua ormas itu pun terjadi. Ada korban luka yang jatuh pada insiden itu.
Usai kejadian itu, massa PBB menyambangi Mapolres Metro Bekasi Kota dengan maksud melaporkan insiden itu.
Akan tetapi, pada saat yang sama massa Gempa pun datang dengan maksud yang sama. Bentrokan pun tak terhindarkan. Belum diketahui secara pasti siapa yang memulai dan memprovokasi hal itu.
Namun, massa Gempa diduga menyerang 2 orang anggota PBB menggunakan senjata tajam sehingga mengalami luka di bagian kepala. Anggota dari PBB pun diduga menyerang anggota Gempa.
Polisi langsung membubarkan kedua ormas. Akibatnya, 26 anggota Gempa dan 5 anggota PBB yang diduga menjadi provokator diamankan. (*/pojoksatu)