Foto Istimewa (Dok: HMS) |
Simalungun - Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga SH dan Wakil Bupati H Zonny Waldi SSos MM menerima piagam rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) atas pencapaian rekor perbaikan dan pembangunan jalan swadaya terpanjang dalam 100 hari kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Simalungun dari Museum Rekor-Dunia Indonesia.
Penghargaan itu langsung diberikan oleh Museum Rekor Dunia Indonesia, bertempat di rumah Dinas Wakil Bupati Simalungun, Jln Suri-suri Pematang Simalungun Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Sumut, Kamis (5/8/2021).
Dalam sambutannya Bupati Simalungun menyampaikan, terima kasih dan mengapresiasi yang sangat luar biasa kepada seluruh elemen masyarakat maupun pribadi yang mendukung terlaksananya, suksesnya program marharoan bolon di Kabupaten Simalungun. “Pada saat ini kami mengapresisasi kepada seluruh masyarakat, pribadi, pengusaha, asosiasi dearma, tokoh masyarakat dan para perantau yang mendukung telaksananya, suksesnya program marharoan bolon ini,”katanya.
Menurut Bupati, program marharoan bolon tidak berhenti saat menerima penghargaan rekor Muri ini, tapi ini akan terus berkelanjutan, karena dari sisi keuangan Pemkab Simalungun saat ini belum dapat mengatasi situasi infrastruktur jalan di Kabupaten Simalungun. “Sama-sama kita ketahui bahwa infrastruktur jalan di Simalungun sekitar 1032 Km yang kondisi sangat memprihatinkan. Syukur kepada Tuhan berkad apresiasi seluruh masyarakat Simalungun dan pengurus nagori saat ini jalan sepanjang 317 Km dapat kita dilalui,”jelasnya.
Bupati mengakui, dengan program marharoan bolon ini, awalnya pesimis dapat berjalan dengan baik, tapi ketika melihat keinginan masyarakat saat diinisiasi oleh seorang mentor baik dari pimpinan OPD, camat maupun pangulu ternyata masyarakat menyambut luar biasa program marharoan bolon ini. “Mungkin ini bisa menjadi pilot projek di seluruh Indonesia ditengah-tengah sulitnya kondisi keuangan saat ini,”kata Bupati.
“Ada sebenarnya warisan dari nenek moyang kita yaitu gotong royong dan jika dilihat nilainya, nilai kegotoroyongan ini sangat besar dibanding dengan anggaran yang ada di APBD saat ini. Meskipun jalan yang diperbaiki tidak standar nasional melalui program haroan bolon, akan tetapi bisa dilewati dengan kendaraan dengan kecepatan 25 -30 Km/jam, yang dulunya sepeda motorpun sulit melewatinya,”ungkap Bupati
Kepada Forkopimda, Bupati juga menyampaikan terima kasih atas dukungannya Pemkab Simalungun dalam menyukseskan program marharoan bolon ini. “Saya bersama Wakil Bupati akan terus menggaungkan program marharoan bolon ini, sembari membangun komunikasi dengan pemerintah provinsi dan pusat agar mengaminkan untuk peningkatan infrastuktur di Kabupaten Simalungun,”katanya.
Sebelumnya Direktur Operasional MURI Jusuf Ngadri mengatakan, penghargaan itu diberikan atas perbaikan jalan sepanjang 317 kilometer, hanya dengan mengandalkan konsep gotong royong. “100 hari pertama ternyata diimplementasikan pembangunan jalan secara gotong-royong, murni dana dari masyarakat tanpa APBD, yang berhasil memperbaiki jalan sepanjang 317 Km, inilah dasar penghargaan yang kita berikan,” ucapnya
Yusuf menjelaskan, perbaikan jalan secara gotong-toyong itu berdampak besar bagi kehidupan masyarakat, dan patut dijadikan contoh oleh kabupaten dan kota lainnya. “Ini tentu bisa menjadi contoh, ternyata membangun tanpa APBD itu bisa, dengan konsep gotong royong ini,” terang Yusuf.
Sementara itu, Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Rekor Muri yang telah mencatatkan dan memberikan penghargaan, namun hal ini menjadi tugas berat bersama untuk dapat mengukir marharoan bolon ini ditengah masyarakat, sehingga ini menjadi bagian dari kehidupan yang sudah menjadi budaya disetiap kelompok masyarakat.
“Ini tugas kita bersama bagaimana mencatatkan ini dihati masyarakat sehingga, marharoan bolon kedepan bisa tumbuh dan berkembang. Atas nama DPRD Simalungun memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati dan Wakil Bupati atas konsep marharoan bolon di Kabupaten Simalungun,”kata Timbul.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Forkopimda Simalungun, sejumlah pejabat dijajaran Pemkab Simalungun, beberapa camat dan pengulu, ketua TP PKK Simalungun, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat dan undangan terbatas serta menjalankan protokol kesehatan. (Rls)