Foto Istimewa (Dok: pribadi) |
JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memberikan sertifikat penghargaan kepada 200 lebih dokter dan perawat (Tenaga Kesehatan/Nakes) dari RS Islam Jakarta Cempaka Putih dan 200 lebih Relawan 4 Pilar, yang terlibat dalam vaksinasi Covid-19 Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS). Sejak pandemi Covid-19 mulai terjadi di Indonesia, GERAK BS konsisten membantu pemerintah dan masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Sekaligus membantu menanggulangi dampak pandemi terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
"Bergotong royong dengan berbagai pihak, GERAK BS telah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada sekitar 15 ribu tenaga kesehatan, lansia, pekerja sektor pariwisata, pelajar, dan atlit olahraga motor. Selain membantu pemerintah mempercepat vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat, juga membantu beban keuangan negara. Karena seluruh biaya teknis penyelenggaraan seperti jarum suntik, tempat, dan lain sebagainya ditanggung oleh GERAK BS bersama para donatur. Pemerintah menyiapkan vaksinnya," ujar Bamsoet usai menyerahkan sertifikat penghargaan di Jakarta, Senin (1/11/21).
Turut hadir antara lain, Direktur Utama RS Islam Jakarta Cempaka Putih dr Jack Pradono Handono, Kepala Puskesmas Kebayoran Lama drg. Rully D.Anggreini, dan Wakil Camat Johar Baru Muhammad Iqbal. Hadir pula Ketua Umum GERAK BS Dwi Aroem Hadiatie, Wakil Ketua Umum GERAK BS Amriyati Amin, dan Sekretaris Jenderal GERAK BS Ratu Dian.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, per 31 Oktober 2021, Indonesia sudah menyuntikan vaksinasi ke-1 kepada 119.662.248 warga. Sementara vaksinasi ke-2 sudah dilakukan kepada 73.698.983 warga. Sedangkan vaksinasi ke-3 sudah dilakukan kepada 1.134.177 tenaga kesehatan. Menempati Indonesia di posisi ke-5 dunia sebagai negara yang paling banyak penyuntikan vaksin Covid-19 kepada warganya.
"Di peringkat pertama ada Tiongkok yang sudah memberikan 2,2 miliar dosis vaksin. Disusul India dengan 1,05 miliar dosis vaksin, Amerika Serikat dengan 420,6 juta dosis vaksin, dan Brazil dengan 276,6 juta dosis vaksin. Indonesia terbaik di ASEAN, dan nomor tiga di Asia," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, positivity rate Indonesia juga terus membaik. Per 31 Oktober 2021 sudah berada di 0,4 persen. Berada jauh dibawah standar WHO yang menempatkan positivity rate sebesar 5 persen. Namun semua pihak tetap harus waspada, karena jika lengah mengendurkan vaksinasi dan lengah menerapkan protokol kesehatan, bukan tidak mungkin Indonesia akan memasuki gelombang ketiga Covid-19.
"Per 31 Oktober 2021, jumlah penderita Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 4.244.358 jiwa. Sebanyak 4.088.635 jiwa diantaranya sembuh, sebanyak 143.405 meninggal dunia, dan 12.318 diantaranya masih dalam penyembuhan. Kewaspadaan tetap harus ditingkatkan, vaksinasi harus tetap digencarkan, dan protokol kesehatan harus tetap dijalankan," pungkas Bamsoet. ***