Foto Istimewa (Dok: PIS) |
Jakarta - Sejumlah nama muncul dalam bursa Calon Presiden (capres) dan Wakil Presiden (wapres) 2024. Salah satu pasangan yang diprediksi bakal maju adalah Prabowo - Puan.
Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI dinilai bisa jadi pasangan yang ideal untuk menjadi pemimpin Tanah Air.
Menurut Survei Y-Publica menunjukkan simulasi pasangan calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024. Elektabilitas Prabowo Subianto dan Puan Maharani unggul tipis dibandingkan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto.
Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam rilisnya di Jakarta Sabtu, mengatakan bahwa Lembaga Survei Y-Publica melakukan simulasi terhadap pasangan capres/cawapres dengan memasangkan lima nama capres paling kuat dengan lima tokoh yang layak menjadi cawapres.
Kelima capres tersebut adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno. Kelima cawapres adalah Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Agus Harimurti Yudhoyono, Erick Thohir, dan Gatot Nurmantyo.
Hasilnya pasangan Prabowo-Puan paling diunggulkan oleh publik, bersaing ketat dengan pasangan Ganjar-Airlangga.
"Dalam simulasi terhadap pasangan capres/cawapres, Prabowo-Puan unggul tipis terhadap Ganjar-Airlangga," kata Rudi.
Prabowo-Puan didukung oleh 85,6 persen, sedangkan yang tidak mendukung 12,1 persen dan sisanya tidak tahu/tidak menjawab 2,3 persen. Pasangan Ganjar-Airlangga didukung oleh 84,1 persen, tidak mendukung 11,2 persen, dan tidak tahu/tidak menjawab 4,7 persen.
Menurut Rudi, dukungan kuat terhadap Prabowo-Puan tidak mengejutkan mengingat sudah cukup lama nama keduanya digaungkan oleh berbagai pihak. Prabowo-Puan merepresentasikan dua kekuatan partai politik terbesar di pemerintahan, yaitu PDIP dan Gerindra.
Deklarasi pendukung
Puluhan relawan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPR Puan Maharani, membentuk Poros Prabowo-Puan. Sosok Prabowo diharapkan menjadi calon presiden (capres) dengan Puan sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (pilpres) 2024.
Koordinator Poros Prabowo-Puan Andianto mengungkap alasan dukungan Prabowo-Puan, yakni elektabilitas tinggi keduanya dari sejumlah survei. Elektabilitas Prabowo yang juga Menteri Pertahanan, saat ini masih lebih tinggi dibandingkan tokoh-tokoh politik atau kepala daerah lannya.
“Di antara tokoh bangsa dan tokoh politik yang muncul dan memiliki elektabilitas tinggi adalah sosok bapak Prabowo Subianto,” kata Andianto.
Andianto menilai sosok Prabowo Subianto memiliki visi besar untuk mejadikan bangsa Indonesia menjadi sebuah bangsa yang berdaulat dan mampu berdiri diatas kaki sendiri, tanpa harus tergantug dari negara asing.
Tidak hanya itu, lanjut Andianto, Prabowo adalah sosok pimpinan partai politik yang mempunyai visi besar dalam membangun bangsa sebagai capres di masa mendatang. Posisi Prabowo saat ini selaku Menteri Pertahanan, diklaim telah membangun aspek pertahanan bangsa menjadi lebih baik.
“Beliau cukup sukses dalam bekerja untuk membangun pertahanan bangsa, dengan memperkuat alutsista termasuk pembentukan komponen cadangan dan juga dari aspek teknologi (cyber war) tanpa menguras APBN,” ujar Andianto.
Sementara, Andianto melihat sosok Puan Maharani layak mendampingi Prabowo untuk maju dalam pertarungan Pilpres 2024. Puan merupakan politikus perempuan yang sudah memiliki pengalaman sangat banyak di PDI Perjuangan (PDIP). Tidak hanya itu, Puan juga merupakan putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan cucu dari Presiden pertama Soekarno.
Ada pertemuan
Pertemuan hangat Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri hingga Ketum Gerindra Prabowo Subianto terjadi di Istana Kepresidenan. Pertemuan hangat itu terjadi sesaat sebelum pelantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Pada saat saya mendampingi Ibu Megawati, saya lihat Pak Prabowo berjalan cepat menuju tempat Bu Mega. Lalu saya sampaikan ke Ibu, ada Pak Prabowo. Ibu Mega lalu menunggu, bersalam sapa dengan hangat, dan kemudian masuk ke ruangan VVIP bersama, dengan Mas Pramono Anung dan saya dampingi," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Setelah bersalaman hangat, Prabowo dan Megawati berbincang. Hasto mengungkapkan isi perbincangan Prabowo dan Megawati.
"Bu Mega dan Pak Prabowo lalu mendiskusikan banyak hal, termasuk saya melaporkan ke Bu Mega kuliah Umum di Universitas Pertahanan yang disampaikan oleh Pak Prabowo," ujarnya.
Megawati memang seorang guru besar di Universitas Pertahanan. Hubungan Prabowo dan Megawati semakin hangat, apalagi setelah Gerindra masuk ke pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Hal ini mengingat Ibu Megawati sebagai guru besar dari Universitas Pertahanan juga menaruh perhatian besar terhadap pertahanan, dan temanya pas dengan momentum pelantikan Panglima TNI dan KSAD," ucapnya. ***
#Press Release PIS