Kepler Sianturi (Dok: PSIM) |
Tasikmalaya, pelitatoday.com - Kehadiran peserta disabilitas di ajang Singing Contest Lagu Perjuangan 2021, yang diinisiasi Komunitas Mari Tasik Bersatu (MTB) menjadi istimewa.
Siswi Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Tasikmalaya, Sela Putrisukses mampu membuat penonton terpukau di pentas yang digelar di pelataran Saung Genah Kota Tasikmalaya. Selasa (16/11/2021).
Menurut Ketua Dewan Juri, Kepler Sianturi, suasana pertunjukan menjadi berubah, karena karakter vokal yang dimiliki Sela sangat khas, dan dewan juri menilai mampu menginterpretasikan lagu yang dibawakan.
"Ya, Sela diwarisi karakter vokal yang baik, dengan kemampuan yang dimilikinya, penonton dapat memahami makna lagu, sampai terharu bahkan menangis," jelas Kepler Sianturi kepada media di lokasi.
Disebutkan, proses penilaian grand final, Kepler didampingi Nita dan Tuteng ZM, memberi penilaian berdasarkan empat hal, yakni materi vokal, teknik vokal, interpretasi lagu yang di dalamnya penghayatan, ekspresi, menerjemahkan lagu secara vokal serta penampilan atau kostum.
Kepler menegaskan, poin Sela dalam hal interpretasi cukup tinggi. Di tengah keterbatasan fisiknya, ternyata dia mampu menyanyikan lagu dengan baik dan hampir bisa menyerupai penyanyi normal," kata Kepler Sianturi.
Pemilik Sekolah Musik Harmoni tersebut juga mengungkapkan, Sela terlihat bernyanyi dengan hati. "Artinya, nyanyian yang dibawakan tidak kelihatan, namun dibuktikan dengan sentuhan nada dan ritme, serta warna suara berkarakter. Sehingga trofi juara kedua pada kategori pelajar putri yang diraihnya dipandang layak," katanya.
Sela satu-satunya peserta disabilitas, hanya kalah dari Ayu Febriana yang menjadi juara pertama. Dia juga membuktikan bahwa kaum disabilitas mampu bersaing dengan penyanyi normal. (PSIM)