Foto Istimewa (Dok: Dedy H) |
Jakarta, pelitatoday.com - Nama Daniel Zii atau biasa dikenal Mr. Cuanisasi semakin dikenal oleh masyarakat luas, apalagi setelah dirinya menjadi sponsor klub sepakbola Borneo FC, kemudian juga ia meraih rekor MURI usai membeli jersey Denny Sumargo dengan harga yang fantastis, dan baru baru ini ia baru saja menggelar ZII FEST guna mendukung pemerintah dalam program pemulihan sektor pariwisata khususnya di Bali.
Namun tentunya banyak yang masih belum tahu bagaimana pengusaha muda ini dapat membangun bisnisnya hingga seperti saat ini. Daniel Zii mengungkapkan bahwa dirinya memulai berbisnis sejak berusia 18 tahun saat dirinya masih duduk di bangku SMA, berasal dari keluarga yang tidak terbilang kaya, Daniel muda saat itu ingin dapat membantu keluarga dalam segi ekonomi.
“Namun tentunya perjalanan tidak mudah, saya pernah gagal beberapa kali, diusir karena tidak bisa sewa kantor, bahkan pernah pula ide bisnis yang saya presentasikan ke calon investor malah di ambil idenya dan direplika,” ujar Daniel di Jakarta, Senin (10/1).
Pada momen tersebut, Daniel mengakui bahwa dirinya merasa benar benar jatuh, namun ia tidak putus asa, dan memilih untuk bangkit sampai akhirnya berada pada titik sekarang. Daniel kini tercatat memiliki berbagai bisnis, diantaranya adalah bisnis property, pusat edukasi pada industri trading, tambang batubara, dan ZII Entertainment.
Setelah sukses, Daniel kerap mendedikasikan dirinya pada berbagai kegiatan sosial, hingga saat ia melakukan gebrakan dengan membantu masyarakat di tengah pandemi dengan cara membagi ilmu yang ia miliki di bidang investasi, sehingga banyak masyarakat yang mendapatkan cuan, saat itulah ia menjadi menyandang nama Mr. Cuanisasi.
“Saya berharap semua yang saya lakukan itu bisa berdampak dan menjadi berkah bagi banyak orang, apapun yang bisa saya bantu untuk bangsa ini pasti akan saya lakukan, kedepannya saya juga punya visi untuk membantu usaha mikro maupun makro, misalnya dengan mengadakan pelatihan dan sebagainya, yang penting bisa berdampak positif bagi banyak orang,” ujar pria kelahiran Madinah ini.
Daniel pun berpesan pada calon pengusaha muda yang ingin menjadi seperti dirinya, bahwa menjadi sukses itu bukan hanya masalah berapa banyak uang yang dimiliki, namun tentang seberapa besar anda bisa memberikan dampak buat orang lain, eksistensi baginya bukanlah sesuatu yang harus ditunjukan tanpa tujuan.
“Kaya itu bukan masalah akumulasi harta, namun distribusi harta, saya selalu mengingatkan diri saya bahwa saya adalah manusia biasa yang hanya dititipi sesuatu yang akan diambil kembali pada saatnya, sehingga yang ingin saya tinggalkan adalah orang mengingat saya sebagai orang yang dapat merubah hidup orang menjadi lebih baik lagi,” tegasnya.
Daniel menyebutkan perjuangan untuk sukses itu tidaklah mudah, yang terpenting adalah kerjakan apa yang sudah dimulai secara konsisten dan tekun, dan mengetahui persis apa kelemahan dari diri kita sendiri.
“Dan harus selalu diingat, jadikan keluarga sebagai prioritas utama, karena selain menjadi motivasi, keluarga jugalah yang akan selalu menjadi supporting system kita, baik di saat susah maupun senang, karena banyak yang berbisnis lalu bangkrut, orangnya sampai bunuh diri atau lari ke narkoba, karena dia itu tidak memiliki support yang baik, sedangkan jika mereka memiliki dukungan dari keluarga, pada saat cobaan datang akan lebih mudah untuk melewatinya bersama orang orang tercinta,” tutupnya. (Dedy Haryadi)