Serikat Buruh saat gelar aksi demo di depan Gedung DPRD Batam. (Ist) |
Batam, pelitatoday.com - DPRD Kota Batam menggelar rapat, menyusul aksi demo yang dilakukan Serikat Buruh, bertempat di Ruang Rapat Pimpinan DPRD Batam, Senin (07/02/2022).
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I DPRD Batam, Muhammad Kamaluddin, dan dihadiri oleh Kapolsek Batam Kota, Kasi Trantib Satpol PP kota Batam dan perwakilan buruh dari FSMPI dan SPSI.
Ketua Konsulat Cabang FSMPI Batam, Ramon, mengatakan bahwa audiensi tersebut merupakan tindak lanjut dari aksi unjuk rasa yang di gelar di Graha Kepri dan Gedung DPRD Batam untuk membahas tuntutan yang disampaikan dalam aksi.
Adapun substansi yang dibahas antara lain terkait penolakan UU Cipta Kerja No. 11 Tahun 2020, penolakan terhadap revisi UU yang mensahkan UU Cipta Kerja, pengawasan K3 dan meminta dukungan DPRD kota Batam ke Gubernur terkait penolakan kenaikan UMK Batam 0.85%.
“Berdasarkan hasil kesepakatan dalam rapat tadi, DPRD berjanji akan menfasilitasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait K3, menyurati Gubernur terkait upah 2022 yang hanya naik 0,85% sebesar 35 ribu rupiah agar ditinjau kembali dan akan menyurati DPR RI terkait dukungan yang menjadi tuntutan kaum Buruh,” terang Ramon.
Perwakilan Serikat Buruh saat gelar audensi dengan DPRD Batam. (Ist) |
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kota Batam, Muhammad Kamaluddin, mengucapkan terimakasih kepada para buruh yang telah menyampaikan aspirasinya.
Ia mengatakan, pihaknya sengaja mengundang perwakilan Buruh untuk menyampaikan aspirasinya di ruang rapat pimpinan agar substansi yang disampaikan dalam aksi demonstrasi dapat ditampung.
“Maka itu, seluruh Aspirasi, kami tampung di ruangan ini. Kita berharap ada kesepakatan yang baik dari pertemuan ini,” ucap Kamaluddin. (R01/IN)