Foto Istimewa. (Dok: Pribadi) |
JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo meyakini ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP Mandalika 2022) akan memberikan multiplier effect economy yang besar bagi berbagai sektor ekonomi masyarakat. Khususnya UMKM otomotif dan travel perjalanan. Atas dasar itulah, IMI mendukung langkah Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan ajang UMKM Goes To Mandalika, sebagai pre-event Pertamina Grand Prix of Indonesia.
UMKM Goes To Mandalika menghadirkan berbagai produk dari 60 UMKM bidang otomotif dan 40 UMKM travel. Ada juga kegiatan coaching clinic oleh IMI, atraksi freestyle, fun ride electric bike, miniGP test and stuntride, sunmori, sekaligus pelepasan riders goes to Mandalika.
"Para peserta UMKM Goes To Mandalika akan turut bergabung bersama UKM unggulan lainnnya dari 14 Provinsi, yang akan menjajakan berbagai produk di 2 titik lokasi pameran yang telah disiapkan di dalam kawasan Pertamina Mandalika International Street Circiut. Produk yang dijajakan sangat beragam dari mulai automotive, merchandise, souvenir, healthy product, serta food and beverages," ujar Bamsoet usai mengunjungi pameran UMKM Goes To Mandalika, di Gedung SMESCO, Jakarta, Minggu (6/3/22).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI Bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, dalam ajang UMKM Goes To Mandalika juga ada travel fair MotoGP Packages yang ditawarkan oleh berbagai anggota Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA). Berbagai paket menarik dari mulai tiket masuk MotoGP, pesawat, penginapan, hingga berbagai ragam hiburan telah disiapkan. Memudahkan masyarakat yang ingin menonton MotoGP, sekaligus membantu meningkatkan penjualan para pelaku usaha travel.
"Menjadi bukti bahwa kehadiran event olahraga balap akan turut menggerakan berbagai sektor ekonomi, memberikan multiplier effect economy yang besar bagi masyarakat. Mengingat ada seribu penonton yang akan menyaksikan MotoGP secara langsung. Potensi perputaran uangnya bisa mencapai ratusan miliar rupiah," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menambahkan, keberadaan Pertamina Mandalika International Street Circuit diharapkan meningkatkan produk domestik regional bruto (PDRB) NTB dari Rp 157,89 triliun menjadi Rp 160,12 triliun atau naik sekitar Rp 2,22 triliun. Selain, peningkatan devisa dari Rp 313,83 triliun menjadi Rp 315,39 triliun atau naik Rp 1,56 triliun.
"Ada juga peningkatan lapangan kerja di NTB menjadi 10,14 juta tenaga kerja. Serta peningkatan penerimaan pajak di NTB dari Rp 17,68 triliun per tahun menjadi Rp 17,93 triliun per tahun," pungkas Bamsoet. (*)