Foto Istimewa. (Dok: Pribadi) |
DEPOK - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Founder CRK Corporation Chandra Kurniawan menyalurkan paket santunan kepada seribu anak yatim, dalam acara Seribu Malam Keberkahan Otomotif Indonesia. Sebagai bagian mengisi bulan suci Ramadhan, perayaan HUT ke-116 IMI, serta HUT ke-34 Co-Founder CRK Corporation yang merupakan istri Chandra Kurniawan, Kuntum Raisa.
"Doa saya dan keluarga senantiasa menyertai keluarga Mas Chandra Kurniawan dengan Mbak Kuntum Raisa. Insya Allah selalu langgeng dan penuh cinta. Sebagai seorang suami, rasa cinta Mas Chandra kepada sang istri, Mbak Kuntum, tidak perlu diragukan. Begitupun kecintaan dirinya terhadap dunia otomotif. Sebagai pembalap, pada tahun 2020 lalu, Mas Chandra pernah naik podium peringkat tiga pada Sentul Brio Race Kelas Rookie, dan peringkat 4 pada ITCR 1200 kelas promotion. Karena kecintaannya di dunia otomotif, beliau juga membuat CRK Motorsport, sebuah divisi motorsport yang membawahi CRK Towing, CRK Racing team, dan CRK Detailing. Menjadikan CRK Motorsport sebagai one stop service di dunia otomotif," ujar Bamsoet usai menghadiri Seribu Malam Keberkahan Otomotif Indonesia, di Depok, Sabtu (23/4/22).
Turut hadir para pengurus IMI Pusat, antara lain Badan Pengawas Brigjen Pol Syamsul Bahri, Hubungan Antar Lembaga Andrys Ronaldi, Komunikasi dan Media Hasby Zamri, serta Komisi Balap Motor Agus Hadsoe. Hadir pula Sekretaris Umum IMI DKI Jakarta Dodi Irawan, Ketua Motor Besar Indonesia (MBI) DKI Jakarta Jaya Azahari, serta selebritis Dony Kesuma dan Hedi Yunus Kahitna.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, sebagai pengusaha Chandra Kurniawan dan sang istri melalui CRK Corporation telah sukses membuka banyak lapangan pekerjaan melalui berbagai lini usahanya. Antara lain CRK Pictures yang memproduksi short movie Crazy Fast Indonesian 1 dan 2, serta CRK Design and Associates yang menjadi pemenang sayembara dalam ajang desain logo dan maskot Pekan Olahraga Nasional XX 2021 Papua.
"Kesuksesan yang ia dapatkan saat ini tidak lepas dari kerja kerasnya di masa muda. Ia pernah menjadi pedagang stiker dan pin sejak duduk di bangku SMA untuk menambah uang saku. Serta membantu alm ibunda jualan martabak di pasar. Tidak heran jika saat ini dimasa kesuksesannya, ia tetap rendah hati, bersahabat dengan siapapun, serta tidak lupa untuk selalu memberikan bantuan kepada siapapun yang membutuhkan. Termasuk rutin memberikan santunan untuk anak-anak yatim," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, selain sebagai implementasi menjalankan perintah agama, menyantuni anak yatim juga bagian dari menguatkan solidaritas sosial kebangsaan. Terlebih ditengah pandemi Covid-19, menurut laporan Global Minimum Estimates of Children Affected by Covid-19-Associated Orphanhood and Deaths of Caregivers: A Modelling Study, sejak 1 Maret 2020 hingga 30 April 2021 saja, secara global diperkirakan ada 1.562.000 anak kehilangan setidaknya satu orang tua yang meninggal karena Covid-19. Sementara di Indonesia, Litbang Kompas memperkirakan per 17 Agustus 2021, akibat pandemi Covid-19, terdapat 30.912 anak Indonesia yang menjadi yatim/piatu, atau yatim piatu.
"Selain melalui kegiatan sosial kemasyarakatan seperti yang dilakukan keluarga besar IMI dan CRK Corporation, pemerintah juga harus memberikan perhatian serius kepada anak-anak yang menjadi yatim/piatu/yatim piatu akibat pandemi Covid-19. Selama ini keberadaan mereka seperti luput dari perhatian. Pemerintah melalui Kementerian Sosial bisa mulai mendata by name by address, siapa saja anak Indonesia yang menjadi yatim/piatu/yatim piatu akibat pandemi Covid-19. Bantuan dari pemerintah terhadap mereka sangat diperlukan, agar masa depan mereka tak terganggu," pungkas Bamsoet. (*)