 |
| Penampakan Rico Valentino. (Dok: Dedy Haryadi) |
Jakarta, pelitatoday.com - Putra Siregar dan Rico Valentino hingga saat ini masih meringkuk dipenjara karena tersandung kasus pengeroyokan, dengan korban Nur Alamsyah. Setiap hari ada saja teman, sahabat dan kerabat, yang membesuk di rutan Polres Jakarta Selatan.
Salah satunya Derry Syahputra. Derry yang berprofesi sebagai manajemen artis juga teman bisnis, sekaligus sahabat owner PStore tersebut. Dalam keterangannya di hadapan wartawan Derry mengaku dialah yang mengajak Putra Siregar dan Rica Valentino ke Code Café Senopati Jakarta Selatan.
"Ya aku memang yang mengajak Papi (panggilan untuk Putra Siregar) dan Rico Valentino ke acara ulang tahun sahabat kami Bilal yang berulang tahun. Aku yang menyakinkan Papi, bahwa tempat di situ aman. Itu Code Cafe, bukan club'. Mau ke sana, harus pakai password. Jadi tempat di sana ekslusif banget Cafe tersebut ternyata cukup rahasia. Sulit ditembus kalangan biasa,"ujar Derry.
Derry menyatakan kejadian di Code Café berawal dari kesalahpahaman, nggak ada itu gara gara cewek. Gara-gara Cika Chandrika lah, masalah perempuan lah. Itu semua fitnah. Apalagi dibilang papi dalam pengaruh minuman alkohol.
“Papi nggak minum. Aku juga nggak minum, ini jelas berawal dari kesalahpahaman sampai akhirnya Rico memukul. Rico sudah jujur kepada penyidik. Dan Rico tidak kenal siapa yang dipukul. Gelap. Yang jelas, ini masalah solidaritas sesama teman," kata Derry.
Dikatakan, yang sudah memfitnah biarkan saja. Polisi kan juga tahu apa yang harus dilakukan tambah Derry.
“Intinya, aku selalu percaya Papi orang baik. Orang baik selalu ada cobaannya. Sekarang papi sedang hadapi. Semoga, semua bisa diatasi. Dia udah legowo.tetap seperti biasa. Dia sadar ada hukum di dunia, hukum diakhirat. Ia sering ngajarin kita, memberi dan saling berbagi. Agamanya jangan sampai terputus. Di rekaman CCTV cafe tersebut juga terlihat cukup jelas. Papi yang menggunakan topi dan sepatu putih terlihat mencoba menarik Rico. Papi tak terlihat melayangkan pukulan ataupun ikut mengeroyok," ucap Derry.
Satu hari setelah kejadian tepatnya tanggal 3 Maret 2022, Derry sempat ke tempat kejadian perkara, yakni halaman luar Code Café untuk mencari sandal dan HP Rico.
"Itulah tempat Rico dikeroyok oleh beberapa orang hingga babak belur dan mengalami luka di sejumlah tubuh. Termasuk matanya yang luka parah hingga nyaris tak bisa melihat. Atas kejadian tersebut Rico langsung melakukan visum disalah satu rumah sakit dan melaporkan kejadian tersebut pada tanggal 2 Maret 2022 ke Polres Jakarta Selatan." kata Derry.
Derry mendengar kabar bahwa Polres Metro Jakarta Selatan akhirnya menindaklanjuti laporan Rico Valentino, yang diajukan pada 2 Maret 2022.
"Ini tentunya kabar gembira, saya berharap Polres Jakarta Selatan untuk lebih adil melihat kronologi kejadian ini. Sehingga hukum benar-benar bisa ditegakkan," pungkas Derry. (Dedy Haryadi).
.jpeg)
