Foto Istimewa. (Dok: Guntur) |
Tangerang Kota,Pelitatoday.com - Dua hari Jelang datangnya bulan Suci Ramadhan, Polres Metro Tangerang Kota melaksanakan kegiatan Tactical Floor Game (TFG), Kamis (31/3/2022).
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Komarudin mengatakan, kegiatan tersebut digelar untuk membaca seluruh peta wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota, guna menentukan titik-titik rawan yang berpotensi terjadi gangguan Kamtibmas.
Selain itu, Kapolres juga minta memetakan ruas-ruas jalan mana saja yang akan dilakukan peningkatan terhadap aktivitas ataupun konsep pengamanan yang akan digelar di bulan puasa nanti.
"Kegiatan Ini akan menjadi sebuah prioritas dan ini adalah kegiatan rutin yang ditingkatkan dengan menggelar personil termasuk juga menggelar beberapa pos pantau," terang Kapolres kepada Wartawan.
Ia menyebut, tidak kurang dari 35 Pos pantau akan disebar di seluruh jajaran Polsek-Polsek kewilayahan. Dari Polres sendiri pihaknya akan keluarkan 90 personil ditambah Nanti personil-personil dari Polsek .
Tentunya, lanjut Kapolres, kegiatan Ini merupakan kegiatan ataupun tahapan-tahapan mulai dari tahapan prefentif, tahapan prefentif sampai dengan penegakan hukum. Dengan berbagai kebijakan yang nanti akan dikeluarkan baik dari pemerintah termasuk dari polri untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.
"Untuk kegiatan penggelaran kekuatan kita akan mengantisipasi berbagai fenomena sosial gangguan ataupun aktivitas-aktivitas yang meresahkan, seperti adanya SOTR (Sahur On The Road), konvoi pada malam hari yang tentunya tidak hanya bisa berpotensi terhadap terjadinya tawuran juga ini bisa mengganggu kekhusyukan masyarakat dalam menjalankan ibadah ada saudara-saudara kita yang akan melakukan tadarus dan sholat malam," paparnya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya akan meminimalisir dan akan memangkas sehingga dapat dipastikan untuk aktivitas konvoi ataupun sahur on the road di wilayah hukum polres Metro Tangerang Kota Dilarang.
"Sekali lagi dilarang, kami akan hunting jika ada dari luar daerah masuk kota Tangerang akan kita kembalikan, tidak boleh ada kegiatan konvoi-konvoi atau tidak boleh ada kegiatan yang tujuannya tidak jelas," tegasnya.
Kapolres menghimbau, kalaupun ada masyarakat yang ingin beramal masih banyak metode ataupun cara cara yang lebih bermanfaat. Dirinya mempersilahkan masyarakat menghubungi hotline 110 bila dalam kondisi darurat.
"Saya mengajak masyarakat untuk ikut memantau bilamana ada aktivitas-aktifitas meresahkan segera rekam/foto dan kirimkan kepada kami akan segera akan ditindak lanjuti jangan menunggu sampai itu terjadi. Kita akan lebih banyak pada kegiatan antisipasi/ pencegahan," tegasnya.
(Guntur)