Suasana aksi protes di depan SMAN 5 Batam. |
Batam, pelitatoday.com - Sejumlah orangtua calon siswa melakukan aksi protes di depan SMA Negeri Sagulung, tepatnya di Jl. Kavling Lama, Kelurahan Sagulung Kota, Kecamatan Sagulung.
Aksi protes mereka lakukan lantaran pihak SMAN 5 hingga saat ini belum menerima anak mereka untuk bersekolah, sehingga terkesan ditelantarkan.
"Kami tiap hari datang kesini sudah 3 Minggu, namun sampai sekarang belum ada kepastian dan kejelasan dari pihak sekolah," kata Wati, salah-satu orang tua calon siswa saat diwawancarai wartawan. Rabu (27/7/22).
Dijelaskan, ada sebanyak 43 calon siswa yang belum diterima oleh pihak SMAN 5, padahal sudah melakukan pendaftaran dan sudah diverifikasi melalui online.
"Sudah mendaftar dan diverifikasi, namun pihak sekolah menyampaikan untuk menunggu tapi sampai sekarang tidak ada panggilan untuk anak kami," katanya.
Pihaknya berharap pihak sekolah memberikan kejelasan dan menerima anak-anak mereka untuk bersekolah di SMAN 5 Batam.
"Harapan kita hari ini ada keputusan, karena sudah 3 Minggu bolak balik namun tak kunjung ada kejelasan," pungkasnya.
Ditempat yang sama, Tokoh Masyarakat Sagulung, Santos S Timor Leste, menyampaikan pihaknya meminta agar peraturan yang dibuat oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kepri dibatalkan karena dinilai pembodohan.
"Aturan zonasi ini adalah peraturan pembodohan terhadap masyarakat kecil. Seharusnya, wajib menerima anak-anak di wilayah sendiri, namun kenyataannya mereka tidak terima," kata Santos.
Lanjutnya, pihaknya sebagai tokoh masyarakat Sagulung menolak aturan zonasi yang dinilai membodohi masyarakat.
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak Sekolah belum berhasil dimintai keterangan. Sementara pihak orangtua calon murid terlihat masih menunggu didepan SMAN 5 Batam. (R01)