Foto Istimewa. |
JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengajak klub serta komunitas otomotif mau terlibat aktif dalam mensosialisasikan keselamatan berkendara kepada masyarakat. Selain, menjadi kekuatan sosial yang merekatkan persatuan bangsa serta menjadi kekuatan ekonomi yang menggerakkan UMKM dan pariwisata di wilayahnya masing-masing.
"Pengurus Motor Besar Indonesia (MBI) Surabaya yang baru dideklarasikan dan dilantik jangan segan untuk bekerjasama dengan Korlantas Polda Jawa Timur untuk mengadakan berbagai giat edukasi keselamatan berkendara dan berlalu lintas. Hal ini sekaligus mendukung MOU yang telah ditandatangani IMI Pusat dengan Kepala Korps Lalu Lintas Polri pada 10 Maret 2021, guna mengkampanyekan serta mensosialisasikan keselamatan berkendara kepada masyarakat," ujar Bamsoet mendukung pelantikan Pengurus MBI Surabaya, di Jakarta, Selasa (27/9/22).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, klub serta komunitas otomotif bisa menggunakan buku 'Panduan Tata Cara Berkendara Sepeda Motor Berkelompok' yang dibuat IMI, sebagai pedoman dalam mensosialisasikan keselamatan berkendara. Buku 'Panduan Tata Cara Berkendara Sepeda Motor Berkelompok' sangat bermanfaat sebagai sarana edukasi berkendara yang baik, benar, dan aman.
"IMI tidak pernah bosan mengajak klub serta komunitas otomotif untuk mau terlibat aktif mensosialisasikan keselamatan berkendara. Karena dalam Anggaran Dasar IMI disebutkan salah satu tujuan dibentuknya IMI adalah untuk mensosialisasikan dan mengedukasi cara berkendaraan yang baik dan aman kepada komunitas otomotif guna meningkatkan keselamatan berlalu lintas di jalan umum," tutur Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Dewan Penasehat MBI ini mengingatkan MBI Surabaya harus mampu membangun citra positif komunitas motor besar ditengah masyarakat. Terlebih, saat ini masih ada pandangan negatif dari sebagian masyarakat terhadap keberadaan klub ataupun komunitas motor besar yang kerap dinilai arogan.
"MBI Surabaya harus mampu membangun jiwa solidaritas melalui berbagai aksi sosial kemanusiaan, mensosialisasikan semangat kebersamaan dan inklusivitas dalam membangun komunitas otomotif, serta menjalin sinergi kemitraan dan partisipasi aktif dalam mendukung berbagai program pemerintah. Khususnya sebagai ‘duta pariwisata’ dengan mempromosikan program otomotif tourism sebagai pendorong geliat pemulihan ekonomi rakyat," pungkas Bamsoet. (*)