Foto Istimewa. |
KARIMUN -- Dalam melaksanakan penambangan, PT Timah Tbk terus berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan. Tak hanya itu, PT Timah Tbk juga terus berinovasi dalam pengelolaan lingkungan.
Langkah kongkrit PT Timah Tbk dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan berbuah manis. Dimana Unit Produksi Kundur PT Timah Tbk berhasil meraih penghargaan Environmental And Social Innovation Award atau ENSIA yang digelar oleh Sucofindo.
Unit Produksi Kundur PT Timah Tbk meraih tujuh penghargaan pada aspek efisiensi energi, penurunan emisi, pengurangan limbah B3, 3R limbah padat non B3, efisiensi air dan penurunan beban pencemaran, perlindungan keanekaragaman hayati, serta inovasi sosial.
Adapun tujuh penghargaan tersebut yakni empat katagori platinum, dua katagori gold dan satu silver. Penghargaan ini diserahkan di Hotel Gumaya Semarang pada Jum'at (9/9/2022).
Tim Juri dari Sucofindo Budi Utomo S.TP,M.Sc mengatakan, PT Timah Tbk melalaui Unit Metalurgi Kundur telah mampu memenuhi persyaratan dalam penilaian ENSIA.
"Salah satu bentuk penilaian, setiap perusahaan wajib mengumpulkan paper untuk setiap aspek yang diperlombakan. Paper dilakukan penjurian oleh juri dengan latar belakang praktisi dan akademisi yang memiliki kemampuan teknis sesuai topik yang diperlombaka," katanya.
"Beberapa kriteria yang digunakan untuk penilaian yakni Inovasi Lingkungan dan Sosial meliputi kebaruan program dan keunikan program, dampak program terhadap lingkungan, serta dampak program untuk sosial," sambungnya.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan Unit Produksi Kundur PT Timah Tbk melakukan program inovasi lingkungan dengan melakukan efisiensi dan pengurangan beban pencemaran. Hal ini memberikan dampak positif bagi lingkungan khususnya penghematan energi, penurunan emisi gas rumah kaca dan konvensional, penurunan limbah B3, pemanfaatan dan pengurangan limbah padat non b3, efisiensi air dan penurunan beban pencemaran serta perlindungan keanekaragaman hayati.
Foto Istimewa. |
Salah satu inovasi yang dilakukan pada aspek efisiensi dan pengurangan beban pencemaran berupa Modifikasi Shaking Table dalam Peningkatan Kapasitas dari Proses SHP ( Sisa Hasil Pengolahan).
Inovasi ini merupakan salah satu dari sekian program yang dilaksanakan PT Timah Tbk Unit Metalurgi Kundur dalam upaya mengurangi penggunaan air untuk proses produksi perusahaan
"Selain itu, Unit Metalurgi Kundur PT Timah Tbk telah menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan lingkungan serta dalam pemberdayaan masyarakat melalui program-program inovasi lingkungan dan inovasi sosialnya, dan PT Sucofindo mengapresiasi hal tersebut melalui acara penghargaan ENSIA ini," katanya.
Senada, tim penjurian Dede Abdul Hasyir,S.E sekaligus salah satu praktisi dari Universitas Padjadjaran mengatakan, kegiatan seperti ini akan memunculkan inovasi-inovasi baru dari masing-masing perusahaan untuk menjaga kelestarian lingkungan dalam menjalankan proses bisnisnya.
"Kita berharap kegiatan ini menjadi magnet untuk perusahaan lainya agar bisa melakukan serta menunjukan kepedulian yang sama terhadap alam dan lingkungan demi keberlangsungan alam dan kehidupan selanjutnya," tandasnya.
Selain menyerahkan penghargaaan ENSIA, kegiatan ini juga diisi dengan talkshow dengan pembicara Direktur Pengendalian Pencemaran Air KLHK, Nety Widayati dan Guru Besar Universitas Diponegoro yang juga Ketua Dewan Pertimbangan PROPER KLHK, Soedharto P Hadi.