 |
| Penampakan progres pembangunan jalan dalam tahap pemerataan dan clearing. (ist) |
Batam, pelitatoday.com - Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam melakukan pembangunan akses jalan baru sekitar 1,5 KM, di Dapur 12, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung.
Dimana, Dana pembangunan jalan baru itu bersumber dari APBD Pemko Batam tahun anggaran 2022, dengan pekerjaan peningkatan struktur jalan Dapur 12 (Dak Reguler), sebesar Rp. 5,065,626,926,-.
Pantauan awak media ini di lokasi pada Kamis (8/9/22), proyek tersebut dalam tahap clearing, usai dibuka dan diratakan menggunakan buldozer untuk pemetaan ukuran jalan. Sehingga, terlihat berlumpur dikarenakan Batam beberapa hari ini diguyur hujan.
Usut punya usut, pembangunan jalan baru ini menuai banyak pertanyaan dikalangan masyarakat Sagulung.
Pertama, terkait urgensi jalan baru tersebut kepada masyarakat pasal dibangun melalui DAK Reguler untuk wilayah Kelurahan Sei Pelunggut. Dimana jalan baru ini dianggap tidak berbeda jauh fungsinya dengan jalan lama yang saat ini juga sudah terlihat rusak di sejumlah titik. Tentu, pengajuan ini masuk dalam RKPD (Rancangan Kerja Perangkat Daerah). Siapa yang mengusulkan pembangunan jalan baru tersebut?
Semestinya, yang menjadi perhatian dari Pemerintah Kota Batam adalah pembangunan jalan lama, yakni jalan lintas menuju Dapur 12 Pantai. Dimana jalan tersebut selain menjadi akses masyarakat Kampung Tua Dapur 12 Pantai, jalan tersebut juga mempunyai fungsi yang sama dengan jalan baru, yang tujuannya adalah ke beberapa industri galangan kapal yang ada di ujung jalan. Selain itu, adanya titik jalan akses ke pemukiman masyarakat di sana yang belum menikmati pembangunan.
 |
| Kondisi jalan akses masyarakat yang notabene juga berfungsi sebagai akses ke beberapa Galangan Kapal di Dapur 12, meski sudah ditempel, terlihat sudah rusak. (ist) |
Kedua, pembangunan jalan baru ini diduga lebih mengarah dan terkesan menguntungkan kepentingan pengusaha yang memiliki lahan yang masih kosong di samping kanan dan kirin jalan.
"Saya melihat pembangunan jalan ini terkesan prematur. Dimana di sepanjang area pembangunan jalan hingga menuju kawasan industri kita melihat belum ada pemukiman warga. Terus kalau bukan untuk kepentingan pengusaha pemilik lahan disekitar jalan yang sedang dikerjakan, lantas untuk kepentingan siapa jalan ini dibangun?," kata seorang warga Sagulung bertanya. (Bersambung,.)
Editor : Redaksi
.jpeg)
