Foto Istimewa. |
Batam, pelitatoday.com - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyambut baik pembukaan secara resmi Hotel Santika Batam, yang terletak di tengah pusat Kota Batam.
Rudi berharap hadirnya Hotel Santika Batam ini dapat menjadi salah satu pilihan menginap bagi wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) saat berkunjung ke Batam.
"Apalagi letaknya sangat strategis, semakin banyak hotel akan semakin menambah pilihan bagi wisatawan," kata Rudi saat meresmikan Hotel Santika Batam, Kamis (20/10/2022).
Rudi mengatakan sektor pariwisata saat ini diharapkan terus bangkit pasca Covid-19 yang terus menurun. Singapura dan Malaysia juga sama-sama telah membuka pintu untuk wisman.
Karena itu dengan demikian diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Kota Batam. Pihaknya mengaku juga akan terus mendukung program-program swasta yang dapat mendorong ekonomi.
"Terpenting pelayanan harus terus ditingkatkan, sehingga pengunjung yang datan merasa aman dan nyaman," ujarnya.
Hal itu, menurutnya juga tengah dilakukan Pemko Batam dan juga BP Batam, terutama terkait pelayanan kepada investor dan masyarakat yang saat ini seluruhnya menggunakan online single submission (OSS).
Selain itu pihaknya juga terus berupaya membangun dan meningkatkan infrstruktur mulai dari jalan, bandara, pelabuhan dan infrastruktur lainnya.
Kemudian terkait Covid-19, Rudi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama menjaga agar virus ini tidak kembali menyebar di wilayah Kota Batam.
"Mari sama-sama menjaga Batam, tetap aman dan damai. Dan jangan sampai Covid-19 menyebar lagi," katanya.
Usai sambutan, Rudi mendapatkan kejutan karena pada hari ini Kamis 20 Oktober 2022 juga bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
General Maneger Hotel Santika Batam, Sukardi menyapaikan apresiasi dan terimakasih atas dukungan Pemko Batam yang selama ini diberikan kepada pihaknya. Sehingga pembangunan hotel ini dapat berjaan dengan baik.
"Terimakasih juga kepada pemerintah karena telah diizinkan untuk menggunakan foto dan vidio milik pemerintah sebagai promosi kami," kata Sukardi. ***