Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat memberikan sambutan di acara Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) V Kepulauan Riau Tahun 2022. (dok: DK) |
Kepri, pelitatoday.com - Gubernur Kepri Ansar Ahmad membuka secara resmi Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) V Kepulauan Riau Tahun 2022 bertempat di Ballroom Hotel Pacific Jodoh Kota Batam Sabtu, (5/11).
Musra sendiri merupakan forum yang digelar relawan Jokowi, untuk menghimpun keinginan elemen masyarakat akar rumput, terkait calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu Presiden 2024 mendatang.
Karenanya Musra V Kepri kali ini dan yang akan digelar diseluruh provinsi di Indonesia juga mengangkat tema "Mencari Pemimpin Rakyat, Melanjutkan Agenda Kerakyatan Pilihan Rakyat, Pilihan Jokowi Adalah Pilihan Kita".
Dikatakan Gubernur Ansar, kita memang membutuhkan pemimpin nasional yang mau bekerja keras dan mempunyai semangat untuk terus membangun bangsa Indonesia. Pemimpin bangsa seyogyanya juga memiliki karakter yang tegas, jujur dan juga bersih.
"Dan itu semua masih perlu ditambah dengan merakyat, berpengalaman berakhlak dan profesional, " ujarnya.
Selain itu mesti diakui jika Presiden Jokowi yang lahir dari pilihan rakyat yang sejauh ini telah bekerja sesuai dengan apa yang dinginkan, dari kewajibannya sebagai seorang pemimpin bangsa.
"Terbukti, sejauh ini Presiden Jokowi telah mengalokasikan lebih dari 400 triliun rupiah, untuk membangun berbagai sarana dan prasarana yang tersebar di seantero negeri. Karena infrastruktur menjamin kompetitifnya bangsa kita untuk mampu bersaing, sekaligus bisa mendorong majunya perekonomian bangsa Indonesia," ujar Gubernur Ansar.
Indonesia telah melaksanakan 12 kali pemilihan umun sejak tahun 1955, dan memilih pempimpin nasional secara langsung, dalam hal ini presiden dan wakil presiden sejak tahun 2004 hingga saat ini.
Pemilihan seperti ini, secara langsung telah melahirkan pemimpin nasional yang memang memenuhi dan sesuai dengan kriteria pilihaan rakyat. Dimana pemimpin tersebut, memang benar benar bekerja secara sungguh sungguh menjamin keberlangsungan berbangsa dan bernegara.
"Karenanya saya mengajak kepada kita semua, untuk bisa menjadi pemilih yang cerdas, dengan memilih pemimpin nasional mendatang, yang bisa meneruskan kinerja pemimpin nasional hari ini, dengan berbagai program pembangunan yang beriorientasi pada kepentingan masyarakat, " tutupnya. (DK/R03)