Wali Kota Batam, HM Rudi saat mengenakan selendang Bunda Literasi kepada Marlin Agustina. (dok: MCB) |
Batam, pelitatoday.com - Hj Marlin Agustina Rudi menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam meningkatkan literasi masyarakat. Membaca harus dijadikan sebagai rutinitas, sehingga membaca menjadi sebuah kebiasaan atau bahkan kebutuhan.
"Mohon dukungan semua elemen masyarakat untuk meningkatkan literasi masyarakat. Ingat, siapa saja yang gemar membaca jalan hidupnya pasti penuh cahaya," kata Marlin di Aula Engku Hamidah, Pemko Batam, Kota Batam, Jumat (25/11) pagi.
Di Aula Engku Hamidah, Marlin dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kota Batam 2022-2024. Pengukuhan ini mengusung semangat Peningkatan Indeks Literasi untuk Kesejahteraan Masyarakat. Dengan tema literasi untuk mendukung percepatan infrastruktur dan kebangkitan pariwisata dalam pemulihan ekonomi Kota Batam.
Ketua TP PKK Kota Batam ini dikukuhkan langsung Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando. Tampak hadir dalam pengukuhan itu Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam H Muhammad Rudi. Hadir juga Sekda Kota Batam H Jefridin, Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Kepri Heri Andrianto, Wakil Ketua I DPRD Kota Batam Kamaluddin.
Untuk semakin memperkuat budaya literasi di Batam, perempuan kelahiran Karimun ini berharap dukungan baik dari pemerintah dan masyarakat di wilayah Kota Batam. Salah satunya dalam menumbuhkan minat literasi bermuatan lokal, yang akan mampu menambah rasa cinta masyarakat kepada kota Batam ini.
"Mari bersama-sama kita majukan Kota Batam, melalui masyarakat yang sadar literasi, berdayaguna dan sejahtera," kata Ketua PIKORI BP Batam ini.
Marlin menyampaikan bahwa pengukuhan itu menjadi sebuah langkah awal yang baik bagi terbangunnya sinergitas seluruh elemen, dalam rangka menumbuhkembangkan semangat literasi masyarakat.
Literasi tidak hanya berarti kemampuan menulis dan membaca, namun merupakan kemampuan individu dalam mengelola informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.
Menurut Ketua GOW Kota Batam ini, kegiatan literasi merupakan salah satu dasar kemampuan yang dibawa anak sejak lahir dan harus dikembangkan. Pengembangan budaya literasi anak sejak dini mempunyai dampak yang besar dalam kehidupan selanjutnya, mendorong anak mampu bersaing secara global.
Wagub Marlin menambahkan, kaum perempuan, sebagai guru bagi anak, memiliki peran sentral untuk menumbuhkan literasi di lingkungan keluarga. Ada beberapa peran ibu yang penting untuk menumbuhkan literasi di lingkungan keluarga. Sebagai contoh rutin membacakan cerita untuk anak. Berdiskusi tentang buku, film, dan media massa dengan anggota keluarga. Bermain kata-kata seperti permainan scrabble, teka-teki atau permainan sumbang-bisik. Menyediakan bahan bacaan yang bermutu. (MCB/R02)