Hasyim Arsal Alhabsi bersama Mus Mujiono, Deddy Dukundari DeHills bersama Mus Mujiono, Dedy Dhukun dan perwakkina dari Lion Air saat konpers di Jakarta. (dok: Dedy Haryadi) |
Jakarta, pelitatoday.com - Industri musik di Tanah Air akhir akhir ini menggeliat seiring dengan menurunnya Pandemi Covid-19. Berbagai pertunjukan musik dan konser terus dihelat untuk membangkitkan pecinta musik Indonesia.
Salah satu konser bergengsi yang bakal menghidupkan memori pecinta musik adalah show musik bertajuk "Semua Jadi Satu".
Empat musisi legenda Indonesia, yakni Deddy Dhukun, Mus Mujiono, Fariz RM dan si Burung Camar Vina Panduwinata, siap tampil dalam konser spesial ini.
"Konser ini idenya adalah menghidupkan kembali memori dari sebagian masyarakat dengan lagu-lagu musisi tersebut," kata Hasyim Arsal Alhabsi dari DeHills Corpoation selaku penyelenggara konser Semua Jadi Satu baru-baru ini.
"Konser Semua Jadi Satu akan menampilkan musisi legenda tanah air yang populerd di era tahun 1980 seperti Faris RM, Deddy Dhukun, Mus Mujiono serta Vina Panduwinata," terang Hasyim.
Menurut Hasyim sampai saat ini lagu-lagu empat legenda tersebut masih di gemari mayarakat Indonesian.
"Lagu- lagu Faris RM, Deddy Dhukun, Mus Mujiono dan Vina Panduwinata masih di gemari bukan hanya dikalangan orang-orang tua tapi juga generasi melanial menyukai lagu- lagu mereka contohnya saat kami konser di Palembang penuh sesuai kapasitas gedung," ungkap Hasyim.
Makassar akan menjadi pembukarangkaian konser Semua Jadi Satu di susul Medan, Surabaya,Yogyakarta dan Bandung.
"Konser di mulai pada tanggal 25 Januari 2023 di lanjutkan ke Medan, Surabaya, Yogyakarta dan Bandung dengan targetan penonton tiga ribu orang atau di sesuaikan dengan kapasitas gedung," terangnya.
Yang menariknya konser Semua Jadi Satu juga akan mengusung Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia.
"Karena itu dalam konser ini kami menggandeng Lion Air Group untuk sama-sama mendorong kebangkitan pariwisata Indonesia saat ini dan di masa akan datang," ungkap Hasyim
Bagi pencinta musik yang lahir tahun 60-70-an, pasti nama nama nama seperti Deddy Dhukun, Mus Mujiono, Fariz RM dan Vina Panduwinata sudah tidak asing.
Mereka berjaya pada era 80-an sehingga patut menyandang Legend. Era tersebut juga dikenang sebagai masa dimana berbagai genre musik saling melahirkan karya fenomenal.
Ditambahkan Hasyim Arsal konser di lima kota ini sebagai penjajakan. Jika berhasil, DeHills akan membawa mereka ke tur lebih besar.
“Setelah bulan puasa dan Lebaran, kami akan lanjutkan lagi di kota -kota lainnya, bahkan juga di Singapura dan Malaysia, atau jika perlu sampai ke Qatar. Pokoknya akan terus berlanjut, saya pantang dengan kata-kata berhenti," ujarnya.
Mus Mujiono mengaku senang terlibat dalam konser ini. Keempat legenda ini akan menampilkan beberapa karyanya yang sudah banyak dikenal, dan mulai dari Bawa Daku, Masih Ada, Keraguan, Barcelona, Sakura, Arti Kehidupan dan Tanda Tandanya, Burung Camar dan lain lain.
“Saya dan teman-teman yang lain pasti senang ya, kami bisa kembali bersama disatukan untuk menjalani serangkaian tur show di lima kota. Kami juga tidak mengubah aransemen demi nostalgia penggemar," tutur adik mendiang musisi keroncong, Mus Mulyadi ini.
Sementara Deddy Dhukun mengatakan, ia akan tampil habis -habisan untuk memuaskan penggemarnya.
"Tugas saya dan teman -teman adalah tampil semaksimal mungkin, agar penonton merasa puas terhibur," ucapnya. (Dedy Haryadi)
Editor: Siburian