Naupal Hariyawan, Ketua Yayasan Kampung Silat Beksi saat menerima Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Nomor e-0001 Tahun 2023 tanggal 27 Februari 2023. |
Jakarta, pelitatoday.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta menetapkan Kelurahan Petukangan Utara Kecamatan Pesanggrahan, Kota Administrasi Jakarta Selatan sebagai Desa Wisata Kampung Budaya Silat Beksi di DKI Jakarta dengan diterbitkannya Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Nomor e-0001 Tahun 2023 tanggal 27 Februari 2023.
Hal ini berdasarkan beberapa penilaian dan pertimbangan Tim yang meninjau ke wilayah tersebut dengan beberapa kriteria yang sudah ditetapkan.
Desa wisata adalah sebuah wilayah dimana mempunyai daya tarik wisata budayanya dengan luasan tertentu, yang memiliki keunikan dan daya tarik yang khas, dan dikelolah oleh komunitas masyarakat yang mampu menciptakan perpaduan sumber daya, potensi desa dan fasilitas pendukungnya, sehingga menarik bagi Wisatawan yang dapat mengaktifkan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakatnya.
Naupal Hariyawan, Ketua Yayasan Kampung Silat Beksi Petukangan dalam wawancaranya menjelaskan, sebagai putra daerah yang lahir di Petukangan, berawal dari silat beksi, diakui dirinya cicit dari Kong H Gozali, salah seorang Pimpinan Laskar Rakyat pada zaman Kolonial Belanda Wilayah Selatan, yang mempelajari ilmu silat Beksi dari daerah Dadap dan mengembangkan di daerah Petukangan bersama beberapa sahabatnya, yang hingga saat ini semakin berkembang.
"Seiring dengan masuknya modernisasi, saya dan para sesepuh bertekat untuk melestarikan budaya silat Beksi tersebut di Petukangan, agar tidak tergerus oleh pesatnya perkembangan zaman, dan Alhamdulillah telah diputuskan," ujarnya, Rabu (15/3/2023).
Disampaikan, ia ingin generasi penerus dapat melestarikan seni dan budaya, seperti apa yang dahulu para leluhur pernah lakukan. "Agar ada keseimbangan antara Modernisasi dan tradisi budaya lokal, dimana kita dilahirkan," tuturnya. (Fadil)
Editor: Riky Mora