Ir Wirya Putra Sar Silalahi, saat menyerahkan satu unit Mobil Ambulance kepada Pemuda Batak Bersatu DPC Kota Batam belum lama ini. (ist) |
Batam, pelitatoday.com - Sejak tahun 2020, organisasi berlandaskan kesukuan dan kedaerahan yakni Pemuda Batak Bersatu (PBB) hadir di Kota Batam dikomandoi oleh Martua Susanto Manurung hingga sekarang.
Ormas PBB Daerah Pimpinan Cabang (DPC) Kota Batam sendiri sudah menunjukkan eksistensinya mulai dari kegiatan bakti sosial, vaksinasi, pengamanan dan lain-lain. Tak jarang masyarakat memberikan apresiasi atas kehadiran ormas PBB di Kota Batam.
Namun belakangan ini ada sejumlah oknum yang terkesan ingin membuat citra buruk di tubuh PBB Kota Batam, bahkan diduga dengan sengaja membuat polemik untuk menggulingkan posisi Ketua DPC Kota Batam.
"Permasalahan internal sebaiknya diselesaikan di internal. Saya sangat menyayangkan atas sikap teman-teman yang mendatangi kantor Kesbangpol Kota Batam dan terkesan mengintervensi soal anggaran dana hibah," tulis Ketua DPC PBB Kota Batam, Martua Susanto Manurung kepada pelitatoday.com. Rabu (29/03/2023).
Ia menuturkan bahwa tindakan itu jelas mempermalukan nama baik organisasi PBB. Seharusnya, pihak Kesbangpol Kota Batam mempertanyakan SK orang-orang yang meminta klarifikasi atau audensi tentang sebuah organisasi.
"Jgn besok-besok orang datang dengan sembarangan ke Kesbangpol tanpa bawa SK yang di tandatangani setingkat di atasnya," katanya.
Baca Juga: Ormas Pemuda Batak Bersatu Bantu Warga yang Terdampak Banjir di Batuaji Batam
Lanjut Martua selaku pemegang otoritas DPC PBB Kota Batam menyampaikan telah berkoordinasi dengan Ketum PBB, dan diminta supaya menyelesaikan permasalahan yang terjadi di tubuh DPC PBB Kota Batam.
"Ketum menyampaikan untuk mengambil tindakan tegas jika tidak sejalan di kepengurusan, sesuai dengan AD/ART dan PO organisasi," pungkas Martua yang biasa disapa Ucok ini.
Sepintas diceritakan oleh Martua bahwa ada orang-orang yang ingin merusak ormas PBB di Kota Batam.
"Sekretaris DPC PBB Kota Batam yang terdaftar sebelumnya di Kesbangpol adalah Adolf Hutapea.St, beliau telah mengundurkan diri karena kesibukan kerja sehingga diganti oleh Donal Sirait. Namun hingga saat ini SK Donal Sirait belum keluar dan sudah hampir 1 tahun tidak aktif," tuturnya.
Sebelumnya, 9 orang pengurus ormas DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Batam bersama sejumlah anggota PAC dan ranting mendatangi kantor Badan Kesbangpol Kota Batam yang diterima oleh Dian selaku Kabid Bidang Sosial Budaya dan Ormas Kesbangpol Kota Batam.
Baca Juga: PBB Batam Serahkan Bantuan Sembako, 'Semoga Amal Kebaikan Pemuda Batak Bersatu Dibalas Tuhan'
Pihaknya mendatangi kantor Kesbangpol Kota Batam untuk meminta klarifikasi pernyataan ketua PBB DPC Kota Batam terkait dana yang akan cair sebesar 500 juta, dan memberitahu adanya polemik di tubuh DPC Kota Batam. Selasa (28/3).
Hal ini mereka lakukan pasal pengajuan proposal kepada Kesbangpol Kota Batam tersebut terindikasi adanya manipulasi data yang dilakukan oleh Ketua DPC PBB Kota Batam dan tidak transparan kepada jajaran pengurus lainnya.
Mereka juga meminta soal kabar akan adanya pencairan dana hibah dari Kesbangpol Kota Batam sebanyak Rp500 juta supaya di pending sementara waktu sampai permasalahan di tubuh PBB DPC Kota Batam selesai.
Selain itu, dalam pemberitaan yang dimuat Harian Haluankepri.com , Sekretaris Srikandi DPC PBB Kota Batam, Ir. Joice Hutabarat ingin ketua PBB DPC Kota Batam segera diganti agar roda organisasi PBB Kota Batam berjalan sesuai aturan yang ada layaknya sebuah organisasi.
“Ketua itu sangat arogan dan tidak ada menunjukan jiwa kepemimpinannya untuk mempersatukan anggotanya. Dia sangat arogan dan egois tidak cocok jadi pemimpin, apalagi organisasi sosial ini. Besar harapan kami agar DPP segera mengambil sikap yang baik dan tepat untuk DPC PBB Kota Batam,” harapnya.
Editor : Siburian