Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepri, Widiastadi Nugroho. (ist) |
Kepri, pelitatoday.com - DPRD Kepri berharap armada untuk melayani Mudik Lebaran 1444 H jadi atensi Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepri dan pihak terkait.
“Dari Komisi III DPRD Provinsi Kepri yang membidani terkait perhubungan, kami menggaris bawahi beberapa persoalan menjelang arus mudik Lebaran 1444 H nanti,” ujar Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepri, Widiastadi Nugroho, dilansir dari laman Batampos. Jumat (7/4/23).
Ia menegaskan, Provinsi Kepri adalah daerah Kepulauan. Sehingga terminal utamanya adalah Pelabuhan. Menyikapi ini, ia meminta pihak-pihak terkait, yakni Dinas Perhubungan dan KSOP harus memastikan bahwa armada yang akan digunakan benar-benar layak dan memenuhi standar pelayaran.
“Kelayakan armada, khususnya kapal-kapal yang digunakan untuk mudik harus dicek secara detail kondisinya,” jelas pria yang akrab disapa Iik ini.
Selain itu, untuk jalur udara, maskapai yang melayani mudik juga harus dilakukan pemeriksaan. Karena, ketika kondisi pesawat layak terbang, akan memberikan rasa aman dan nyaman. Ia juga meminta pengamanan di Pelabuhan dan Bandara juga harus ditingkatkan.
“Bagi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama arus mudik dan arus balik nanti, pengamanan di Bandara dan Pelabuhan harus ditingkatkan,” tegasnya.
Pada kesempatan ini, ia juga mengingatkan pemudik yang akan mudik hendaklah membeli tiket di loket-loket resmi. Jangan sampai membeli dengan calo-calo, karena hanya lewat pembelian resmi, tentu keberangkatan mudik sudah pasti terjamin.
“Kami dari Komisi III DPRD Provinsi Kepri nanti, juga akan turun lapangan langsung untuk memantau arus mudik. Baik itu di Bandara maupun di Pelabuhan,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepala DInas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepri, Junaidi mengatakan, sebanyak 6 juta orang diprediksi orang keluar masuk ke Provinsi Kepri pada masa mudik lebaran 1444 H nanti. Karena sudah tidak pembatasan kegiatan masyarakat lagi.
“Prediksi kami, sebanyak 6 juta orang jumlah pemudik akan keluar maupun masuk ke Provinsi Kepri,” ujar Junaidi, Selasa (4/4) di Tanjungpinang.
Menurutnya, dengan tidak adanya pembatasan, jumlah pemudik tentu akan mengalami peningkatan yang hampir 100 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Ia memastikan, pelayanan mudik di Provinsi Kepri, baik di Bandara maupun Pelabuhan akan dipersiapkan dengan baik.
“Karena intensitas akan tinggi, tentu juga harus diperkuat dengan peningkatan pengamanan juga,” jelasnya. ***