Tim gabungan saat melakukan penggerebekan di kawasan Kampung Aceh Muka Kuning Batam belum lama ini. (ist) |
Batam, pelitatoday.com - 2 lokasi Gelanggang Permainan (Gelper) di Kampung Aceh Muka Kuning kembali beroperasi meski sudah diobrak abrik oleh tim gabungan.
Kampung Aceh sendiri tidak asing lagi didengar di Kota Batam. Meski berkali-kali digerebek dan dirobohkan pihak terkait. Namun hingga saat ini hal itu tidak membuat oknum pengusaha Gelper di lokasi itu ciut.
Informasi yang diterima, untuk saat ini pemilik lokasi Gelper di lokasi Kampung Aceh ada 2 orang yakni inisial MD dan FI.
Baca Juga; Dilema Gelper di Kota Batam
Padahal, Kepala Dinas DPM - PTSP Kota Batam, Reza Khadafi. S. STP, M.PA menuturkan bahwa adanya lokasi Gelper di kawasan Kampung Aceh Muka Kuning tidak dilengkapi dengan izin alias ilegal.
"Untuk lokasi Gelper di Kampung Aceh semua itu Ilegal tidak memiliki izin dari Pemerintah Kota Batam untuk menambah PAD Kota Batam," jawab Reza saat dihubungi melalui sambungan nomor WhatsApp nya. Sabtu (10/06/23).
Baca Juga: Ketua DPRD Batam Apresiasi Polri Berantas Tempat Judi dan Narkoba Kampung Aceh
Perlu diketahui, tim Gabungan dari Kepolisian, TNI dan Satpol PP sudah turun ke lokasi Kampung Aceh guna menindak dan merobohkan sebanyak 4 lokasi Gelper di Kampung Aceh yang diduga kuat mengandung unsur perjudian serta adanya peredaran Narkoba yang meresahkan masyarakat.
Bahkan sesudah penggerebekan, pada Selasa 21 Maret 2023 lalu itu, pihak gabungan mendirikan posko dan CCTV untuk melakukan pengawasan selama 24 jam.
Apakah tim gabungan kalah dengan pengusaha Gelper ilegal di Kawasan Kampung Aceh?
Sebelumnya diberitakan, 2 lokasi yang sebelumnya sudah di grebek tim gabungan kembali beroperasi di kawasan Kampung Aceh Muka Kuning Batam.
“Sudah kembali buka (Gelper) beberapa minggu ini. Kalau soal adanya posko sama CCTV itu pajangan saja. Tak ada gunanya,” kata sumber media ini. Selasa (30/05) lalu.
Baca Juga: Gelper di Kampung Aceh Kembali Beroperasi Meski Sudah Diobrak Abrik Tim Gabungan
Katanya, ada 3 lokasi yang kembali beroperasi. Lokasi itu sama dengan lokasi yang beroperasi sebelum ditertibkan Tim Gabungan.
“Kalau ngak salah ada 3 lokasi, tapi bosnya (pengelola) berganti," katanya.
Hal senada diungkapkan oleh seorang warga Kampung Aceh bahwa untuk masuk ke area Gelper itu saat ini diperketat.
“Kalau mau main sekarang memang agak susah, kalau orang baru disuruh keluar. Yang bisa bermain hanya pemain lama dan yang sudah saling kenal," ungkapnya.
Link pemberitaan terkait beroperasi nya Gelper di Kawasan Kampung Aceh telah dikirimkan kepada Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri, melalui nomor WhatsApp nya. Namun awak media ini belum menerima respon. (Red)