 |
| Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Gatot Wibowo. |
"Di era kemajuan teknologi 4.0 serta pengaruh ideologi transnasional," ujar Ketua DPRD Gatot Wibowo untuk terus menjaga nilai-nilai Pancasila dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib terus diperkuat.
“Perlu penguatan nilai-nilai Pancasila bangsa ini, mulai dari usia dini. Apalagi di Kota Tangerang Peraturan Daerah tentang Pendidikan Pancasila di sekolah-sekolah sudah disahkan. Tinggal aktualisasi di lapangan, bisa memberikan pelajaran mengenai pendidikan Pancasila mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar dan seterusnya,” jelas Gatot Wibowo saat peringati Hari Lahir Pancasila di Alun-alun Ahmad Yani Kota Tangerang, Kamis. (1 Juni 2023).
Gatot menegaskan, Pendidikan Pancasila di Kota Tangerang menjadi kearifan lokal agar anak-anak bangsa faham dan mengerti mengenai arti dari pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan di masyarakat.
"Pancasila sebagai dasar ideologi negara, kita berkewajiban mengamankan dan mengamalkan segala kandungan yang ada dalam butir-butir Pancasila," ungkapnya.
Ditegaskan, seluruh generasi muda harus meresapi Pancasila dengan baik-baik supaya negara ini menjadi terus maju dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Di tengah derasnya arus teknologi yang bisa mempengaruhi ideologi, Gatot mengungkapkan bangsa Indonesia terus menguatkan dan membumikan Pancasila dengan sungguh-sungguh agar tetap kokoh dari gerusan anasir-anasir asing.
“Kalaupun ada anasir-anasir asing, kami yakin anak-anak muda Indonesia meresapi dengan sungguh-sungguh ideologi Pancasila, pasti Pancasila tak akan terkoyak di bumi pertiwi,” tegas Gatot Wibowo.
Dikatakannya lebih lanjut, ideologi transnasional cenderung semakin meningkat memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan strategi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mempengaruhi lenskep ideologi. Revolusi 4.0 telah menyediakan berbagai kemudahan dalam berdialog, berinteraksi dan berorganisasi skala besar lintas negara.
“Menghadapi semua ini, perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara-cara biasa. Diperlukan cara-cara baru yang luar biasa memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) terutama revolusi industri 4.0 dan sekaligus Pancasila harus menjadi pondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkeindonesiaan,” ujar Gatot.
#Advertorial
.jpeg)
