Foto bersama pengurus PJS se-Kepri usai melakukan pelantikan. |
Batam, pelitatoday.com - Kota Batam menjadi saksi dari momen bersejarah, berkumpulnya para jurnalis media siber se-Kepulauan Riau yang tergabung dalam Organisasi Pemerhati Jurnalis Siber (PJS).
Di Pusat Kawasan Strategis Nasional ini, digelar acara sakral bagi sebuah organisasi yakni, musyawarah daerah sekaligus pelantikan pengurus DPD dan DPC se-Kepulauan Riau.
Puluhan jurnalis handal dan profesional di bidangnya dari seluruh DPC PJS Kabupaten/Kota se Kepri, mengikuti prosesi pelantikan yang digelar di Newyork Ballroom Harmoni One Hotel, Kota Batam, Sabtu, 5 Agustus 2023.
Ketua terpilih hasil Musda I DPD PJS Kepulauan Riau, Rianto Sianipar, mengatakan, dipilihnya Kota Batam karena kemajuan daerah yang dijuluki kota industri ini, menjadi filosopi bagi DPD PJS Kepulauan Riau untuk membawa maju PJS di seluruh daerah Kepulauan Riau.
"Tidak gampang mengumpulkan teman-teman DPC di sini, tapi karena solid mereka hadir. Harapan kita organisasi ini dibawa menuju konstituen Dewan Pers dan anggota PJS harus kompeten," ucap Rianto dalam sambutannya.
Rianto pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus DPC PJS se Kepulauan Riau dan panitia pelantikan yang telah bekerja keras melaksanakan agenda musda dan pelantikan ini.
Tak lupa, owner media nasional Harianmetropolitan.co.id itu juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, yang telah memberikan bantuan dan support kepada DPD PJS Kepulauan Riau untuk menggelar acara di wilayahnya.
Sementara itu dalam sambutannya usai melantik Pengurus DPD PJS Kepulauan Riau, Ketua Umum DPP PJS, Mahmud Marhaba, mengungkapkan ada 3 momen istimewa yang tercipta di Batam yakni, musyawarah daerah, pelantikan, dan juga dikampanyekan nya perubahan nama dari Pemerhati Jurnalis Siber, menjadi Pro Jurnalismedia Siber.
Mahmud pun menceritakan perjalanan perubahan nama tersebut yang menurutnya melalui proses panjang. Di mana DPP sudah mengajukan berbagai nama ke Kemenkumham namun ditolak.
"Maka kami DPP mengajukan nama-nama lain tanpa mengubah singkatan PJS, dan yang disetujui pemerhati, tapi terjadi perdebatan. Itulah mengapa kami harus berjuang dan akhirnya bulan Juli 2023 muncul nama Pro Jurnalismedia Siber, sehingga tetap menjaga singkatan PJS yang sudah melekat di anggota," terangnya.
Mahmud juga menegaskan, harga mati bagi anggota PJS adalah kompeten. Menurutnya, dengan menjadi wartawan kompeten hal itu dapat menghapus stigma negatif terhadap wartawan yang selama ini dianggap wartawan abal-abal ataupun wartawan bodrek.
"Untuk itu PJS hadir agar rekan-rekan bisa ikut UKW," ujarnya.
Ahli Pers Dewan Pers itu juga meyakini, dengan telah terbentuknya DPD PJS di 27 provinsi se Indonesia dengan seribu lebih anggota, dirinya bisa membawa PJS menuju konstituen Dewan Pers.
Terakhir, Mahmud juga mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Batam dan Pemprov Kepri atas dukungan kepada PJS. Dia berharap akan muncul kolaborasi ke depan antara PJS dan pemerintah daerah di kabupaten/kota di Kepri.
Sedangkan mewakili Wali Kota Batam, Kepala Diskominfo Batam, Rudi Panjaitan, dalam sambutannya mengatakan peran sentral insan pers terbagi dalam 4 fungsi yakni, sebagai corong media informasi, sebagai corong edukasi, sosial kontrol, dan sarana hiburan.
Menurutnya, jika keempat fungsi itu dikolaborasikan maka peran serta pers dalam pembangunan akan semakin nyata.
"Kalau hal itu sudah kita upayakan, kami yakin hubungan baik antara pemerintah dengan media yang diwakili asosiasi, khususnya PJS, bisa berjalan baik. Semoga program kerja yang sudah diikhtiarkan bisa dilaksanakan dengan baik," pungkasnya. ***