Suasana pelajar dari Jepang saat melakukan kunjungan Sinar Mas di Riau. |
Kunjungan ini diinisiasi sejak lama bersama pemangku kepentingan terkait. Ini merupakan sebuah kolaborasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang industri kehutanan dan pulp & paper kepada generasi muda Jepang.
Selama kunjungan, pelajar diberi kesempatan untuk melihat langsung berbagai area operasional. Mulai dari plantation, fire management, program pemberdayaan masyarakat, proses produksi di pabrik, R&D dan Nursery sampai dengan upaya restorasi.
Manager of Sustainability and Corporate Communications APP region Jepang, Yu Yamazaki mengatakan, pelajar merupakan pemimpin di masa yang akan datang.
"Saya percaya mereka dapat memberikan dampak positif terhadap bisnis antara Jepang dan Indonesia. Faktanya, beberapa di antara mereka telah menunjukkan ketertarikan yang mendalam terhadap Indonesia, bahkan ada yang fasih berbahasa Indonesia," ucap Yu.
Sementara Yoshikazu Tatemoto menambahkan, kunjungan ini penting untuk menambah pengalaman dan pengetahuan pelajar tentang bagaimana kertas diproduksi dan upaya konservasi yang diterapkan perusahaan.
"Mahasiswa kami memilih untuk datang kesini karena sesuai dengan jurusan mereka, salah satunya forestry. Sementara para siswa sekolah menengah atas ingin mengetahui bagaimana kertas itu dibuat," katanya.
Disisi lain, pelajar Jepang Moka Haruki menyebutkan bahwa kunjungan ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi para pelajar untuk mengetahui bagaimana kertas itu dibuat.
"Dengan kunjungan ini, saya dapat melihat langsung bagaimana kertas yang saya gunakan sehari-hari diproduksi," ungkapnya.
Eri Furihata, Mahasiswa Jepang juga mengungkapkan hal yang sama. Disini kami mengetahui bagaimana kertas yang biasa digunakan di Jepang diproduksi.
"Saya merasa bahwa ini adalah kertas terbaik. Bukan hanya proses pembuatannya, saya juga dapat belajar tentang berbagai aktivitas konservasi dan tanggung jawab sosial Perusahaan," ungkap Eri.
Kunjungan ini diakhiri dengan penanaman spesies pohon lokal di kawasan Tahura Sultan Syarif Hasyim, Riau, yang dalam dua tahun terakhir menjadi lokasi restorasi hutan kerja sama antara Dinas Kehutanan Provinsi Riau dengan Yayasan Belantara dan APP Sinar Mas.(*)