Belasan orang tokoh masyarakat Kelurahan Sei Pelunggut saat berdiskusi terkait rencana pemilihan Ketua Komite dan anggota Komite di SMK Negeri 8 Batam, beberapa waktu lalu. (ist) |
Pasalnya sebelum dilaksanakannya pemilihan Ketua Komite di SMK Negeri 8 Batam, tepat pada tanggal 17 Juli 2023 lalu, belasan orang tokoh masyarakat yang terdiri dari Ketua RT, Ketua RW, Ketua LPM Kelurahan Sei Pelunggut, beramai-ramai menemui Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Baharuddin Sitepu, M.Pd.T.
Tujuan kedatangan perwakilan tokoh masyarakat Sei Pelunggut saat itu untuk menyampaikan usulan, agar saat dilakukan pemilihan Ketua Komite di SMK Negeri 8 Batam, pihak-pihak yang terlibat dalam proses penjaringan calon Ketua Komite di SMK Negeri 8 Batam, memprioritaskan salah seorang dari perwakilan tokoh masyarakat Kelurahan Sei Pelunggut yang peduli pendidikan, yang akan dipilih menjadi Ketua Komite di SMK Negeri 8 Batam.
Alasannya waktu itu, selain untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi antar semua pihak, hal tersebut juga dinilai wajar, mengingat perjuangan para tokoh masyarakat setempat, yang sudah berjuang untuk pendirian SMK Negeri 8 Batam tersebut.
Menurut tokoh-tokoh masyarakat Kelurahan Sei Pelunggut yang hadir saat itu, sejak awal proses pengusulan pendirian SMK Negeri 8 Batam di Kelurahan Sei Pelunggut, hingga sampai kepada proses pembangunan sekolah tersebut, tidak terlepas dari perjuangan para tokoh masyarakat Sagulung, khususnya tokoh-tokoh masyarakat Kelurahan Sei Pelunggut.
Dalam pertemuan dengan Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Batam waktu itu, ada dua nama yang diusulkan oleh Ketua LPM Kelurahan Sei Pelunggut, Lam Marudut Situmorang, yang diamini seluruh tokoh masyarakat yang hadir, untuk dipilih menjadi Ketua Komite di SMK Negeri 8 Batam.
Selain mengusulkan Ibrahim mantan Ketua Komite SMK Negeri 5 Batam, ada juga nama mantan Ketua Forum Komunikasi RT/RW (FKTW) Kelurahan Sei Pelunggut Desmar Sihite, yang kala itu diusulkan oleh Ketua LPM Kelurahan Sei Pelunggut Lam Marudut Situmorang, atau yang lebih dikenal dengan nama panggilan Morgana Situmorang.
"Kita sepakat mengusulkan nama bapak Ibrahim mantan Ketua Komite SMK Negeri 5 Batam untuk menjadi Ketua Komite di SMK Negeri 8 Batam. Tapi kalau beliau tidak bersedia apa mau kita bilang lagi," ujarnya.
"Disini juga ada pak Sihite, beliau ini mantan Ketua FKTW Kelurahan Sei Pelunggut dua periode. Tidak diragukan lagi dari Kavling Bukit Melati, tepuk tangan dulu buat pak Sihite," Sambung Marudut Situmorang kala itu, yang disambut tepuk tangan dari para tokoh masyarakat Kelurahan Sei Pelunggut yang hadir.
Mendengar usulan dari Ketua LPM Lam Marudut Situmorang, Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Batam Baharuddin Sitepu, M.Pd.T bertanya, nama-nama yang diusulkan tersebut nantinya akan diterima dari siapa, Lam Marudut Situmorang menjawab, bahwa nama-nama itu nantinya akan diberikan olehnya.
"Dari saya juga gak apa-apa," jawabnya.
Seiring waktu berjalan, tanpa diketahui oleh banyak tokoh masyarakat Kelurahan Sei Pelunggut yang hadir di SMK Negeri 8 Batam saat itu, tiba-tiba beredar informasi di grup WhatsApp Sagulung, bahwa pemilihan Ketua Komite SMK Negeri 8 Batam sudah rampung dilaksanakan.
Diketahui Ketua Komite SMK Negeri 8 Batam terpilih adalah bapak Hendra, yang informasinya warga yang berdomisili di Kelurahan Baloi, Kecamatan Lubuk Baja.
"Ketua Komite SMK Negeri 8 Batam pak Hendra dari Baloi," jelas salah seorang warga Sagulung kepada wartawan wartawan. Jumat 11/08/2023.
Ia Mengaku heran dan terkesan lucu pasal begitu luasnya Kelurahan Sei Pelunggut dan banyak tokoh central, malah Ketua Komitmenya dari luar Sagulung.
Sementara, terpilihnya Hendra menjadi Ketua Komite di SMK Negeri 8 Batam, dibenarkan oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Batam, Baharuddin Sitepu, M.Pd.T.
"Alhamdulillah anggota kepengurusan komite sudah terpilih untuk masa kerja 2023 s/d.2026. Ketua dan wakil ketua adalah pak Hendra dan Pak Ibrahim," jelas Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Batam melalui chat WhatsApp.
Saat ditanya proses atau metode pemilihan Ketua Komite SMK Negeri 8 Batam yang dilaksanakan, dan juga banyak tokoh masyarakat Kelurahan Sei Pelunggut yang mengaku tidak dilibatkan dalam proses pemilihan Komite SMK Negeri 8 Batam tersebut, Baharuddin Sitepu, M.Pd.T tidak menjawab pertanyaan wartawan.
Baharuddin Sitepu, M.Pd.T justru meminta untuk bertemu secara langsung kepada wartawan.
"Nanti kita jumpa langsung biar lebih lengkap penjelasannya sambil duduk ngopi," jawabnya melalui pesan.
Sementara itu mantan Ketua Komite SMK Negeri 8 Batam, Saptono, SH, juga mengaku tidak mengetahui dan tidak dilibatkan sama sekali, dalam proses perumusan dan juga pemilihan Ketua Komite SMK Negeri 8 Batam yang baru.
"Maaf bang sampai detik ini saya sudah tidak lagi dilibatkan oleh pihak sekolah dalam hal kegiatan sekolah apa lagi pemilihan Komite. Jadi saya tidak tau apakah pengurus komite sudah dibentuk apa belum, karena stempel Komite sampai saat ini masih saya pegang," jelas Saptono.
Lebih jauh Saptono mengatakan, bahwa secara etika semestinya dirinya dilibatkan dalam perumusan pembentukan Komite yang baru di SMKN 8 Batam. Atau setidaknya ia diundang sebagai tamu dalam pemilihan Komite yang baru di SMKN 8 Batam.
"Saya selaku ketua komite dengan masa periode 2020-2023 tidak tau dan tidak dilibatkan dalam proses pembentukan Komite SMK Negeri 8 Batam yang baru. Secara etika organisasi seharusnya saya harus ikut serta dalam perumusan pembentukan pengurus komite yang baru, atau sekurang-kurangnya diundang sebagai tamu kehormatan," ungkapnya.
Bahkan Desmar Sihite yang awalnya diusulkan oleh Ketua LPM Kelurahan Sei Pelunggut menjadi salah satu kandidat, juga mengaku tidak mengetahui proses pemilihan Ketua Komite di SMK N 8 Batam tersebut.
"Sampai sekarang belum ada informasi apakah Komite SMKN 8 Batam sudah dipilih atau belum," ujar Desmar Sihite.
Tidak hanya itu, salah seorang dari orang tua siswa yang mengaku anaknya bersekolah di SMK Negeri 8 Batam tersebut, juga mengaku tidak mengetahui informasi pemilihan Komite yang baru di SMKN 8 Batam.
"Anak saya baru masuk SMKN 8 Batam pak. Tapi pembentukan Komite baru nampaknya tak ada info," ujar salah seorang dari orang tua siswa tersebut menjelaskan. (Lukman)